Ternyata Hal Ini yang Membuat Ciut Nyali Saat Melahirkan Normal

By Gazali Solahuddin, Kamis, 3 Mei 2018 | 20:45 WIB
Ibu Melahirkan normal akan ciut saat tahu dilakukan tindakan episotomi (RealCreation)

Nakita.idMelahirkan adalah sebuah proses alamiah. Tapi proses melahirkan kerap menjadi momok tersendiri bagi Moms.

Tak terkecuali melahirkan normal alias pervaginam.

BACA JUGA: Coba Minum Jus Kaktus, Jika Ingin Mendapat 10 Khasiat Ajaib Ini!

Sebenarnya melahirkan secara normal adalah proses persalinan nyaman.

Tapi dalam proses persalinan ini ada sebuah tindakan medis yang kerap membuat Moms ciut dan takut.

Tindakan tersebut adalah episotomi.

Menurut dr. M. H. Roy Sianturi, SpOG, dari Bethsaida Hospital, episiotomi adalah tindakan pengguntingan kulit serta otot antara vagina dan anus, pada persalinan normal dengan tujuan melebarkan jalan lahir.

BACA JUGA: Dikunjungi Rafathar , Ternyata Ini yang Bikin Gempi Menangis Hebat

Tindakan ini memiliki banyak manfaat yang akan membuat persalinan Moms lebih lancar.

Untuk diketahui, saat pembukaan telah lengkap, kepala bayi mulai tampak> saat itu Moms diharuskan mengejan.

Nah, bersamaan dengan Moms mengejan, saat itulah bayi melakukan gerakan memutar atau rotasi untuk bisa keluar.

“Gerakan tersebut berpotensi merobek kulit dan otot di sekitar jalan lahir yang pada saat itu meregang. Bila tak ditangani dengan tepat, robekan bisa menjadi lebih luas dan masa pemulihan tentu jadi lebih lama,” papar Roy kepada nakita.

BACA JUGA: Jam Ayu Ting Ting Disebut Seharga Rp 204 Juta, Aslinya Gak Nyangka!

Tindakan episiotomi dilakukan Bila otot sekitar jalan lahir terlihat sangat regang.

Seorang dokter profesional akan mengguntingnya untuk membuat robekan menjadi lebih “bagus”.

Lebih lengkapnya berikut beberapa manfaat episotomi yang ditakutkan oleh banyak Moms:

*Mengurangi risiko robekan yang lebih luas.

*Luka yang sedikit akan membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

*Memperluas jalan lahir agar bayi dapat lebih mudah keluar panggul, terlebih bila bayi berukuran besar.

*Mengurangi risiko ibu kekurangan darah yang disebabkan oleh luka. Semakin besar luka, darah yang dikeluarkan tentu semakin banyak.

BACA JUGA: Dulu Dituding Merebut Anang dari Syahrini, ini Pengakuan Ashanty!

Bila Moms bertanya, apakah tindakan episiotomi sakit, tenang. Rasa sakitnya akan tertutupi oleh rasa mulas saat bayi akan keluar dan pada saat mengejan.

Karenanya saat dokter melakukan tindakan episotomi, Moms tak akan terlalu ngeh saat tindakan ini dilakukan.

“Tak semua persalinan normal membutuhkan tindakan episiotomi. Misalnya, saat bayi Mama berukuran kecil dan peregangan otot pada jalan lahir terlihat cukup elastis serta mampu meregang dengan luas, episiotomi bisa saja tidak dilakukan,” jelas Roy.

BACA JUGA: Punya Wajah Awet Muda, Usia Aktris Tiongkok Ini Membuat Orang Terkejut

Begitu juga untuk kelahiran kedua dan seterusnya, bukan tak mungkin kulit dan otot di jalan lahir akan lebih mudah meregang sehingga tak perlu dilakukan episiotomi.

Jadi sebenarnya saat episotomi dilakukan mama tidak akan merasakan ngeri atau takut, juga nyeri.

“Karenanyalah, pemulihan luka bekas guntinganlah yang perlu diperhatikan. Beberapa mamil mengaku tak merasakan sakit saat proses penjahitan luka dilakukan, namun sebagian lagi berkata sebaliknya.”

Masih menurut Roy, untuk meringankan rasa sakit, dokter biasanya akan melakukan anestesi atau bius lokal sebelum tindakan tersebut dilakukan.

Hal lain yang terbilang ampuh untuk mengalihkan perhatian Moms dari rasa nyeri ialah IMD (Inisiasi Menyusu Dini).

BACA JUGA: Punya Wajah Awet Muda, Usia Aktris Tiongkok Ini Membuat Orang Terkejut

Kebahagiaan bisa memeluk langsung sang buah hati yang telah dikandung selama 9 bulan bisa menjadi obat anestesi yang paling ampuh.

Moms bisa membicarakan keinginan IMD kepada dokter sebelum proses persalinan dimulai, agar para tenaga medis bisa mempersiapkannya dengan lebih matang.

Berikut adalah perawatan setelah persalinan yang dilakukan tindakan episotomi:

*Rutin mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter.

Pascapersalinan normal maupun sesar, bisanya dokter akan memberikan antibiotik untuk mencegah terjadinya infeksi pada luka. Minumlah sesuai anjuran agar pemulihan luka bisa lebih cepat.

*Jaga vagina tetap bersih dan kering.

BACA JUGA: Jangan Disepelekan! Sering Kontraksi Sebabkan Janin Kekurangan Oksigen

Sehabis membersihkan bekas pipis maupun pup, kompres luka dengan antiseptik pemberian dokter untuk mencegah terjadinya infeksi.

*Selalu konsumsi makanan sehat.

Tubuh yang sehat merupakan modal utama untuk penyembuhan luka yang cepat. Untuk itu, konsumsilah makanan bergizi, seperti: telur, daging, sayur, dan buah. Bila Mama ada riwayat alergi, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter tentang makanan apa saja yang bisa memengaruhi luka, semisal pontensi timbulnya rasa gatal.

*Boleh banyak gerak namun wajar.

Banyak gerak bila memungkinkan akan membantu melenturkan otot-otot sekitar vagina sehingga mempercepat proses pemulihan. Namun, Mama tak perlu beraktivitas berlebihan mengingat dalam sebulan pertama kondisi tubuh belum pulih benar. Perbanyak istirahat agar memiliki energi cukup untuk merawat buah hati.

BACA JUGA: Hati-hati Jika Mengalami Hal Ini Kala Hamil, Bayi Kekurangan Oksigen

*Jangan lupa rutin kontrol ke dokter.

Untuk melihat apakah luka sudah sembuh betul, Mama bisa konsultasi ke dokter kandungan sesuai jadwal yang diberikan atau satu minggu setelah proses persalinan.