Jangan Buru-buru Buang Ragi Kadaluwarsa ke Tempat Sampah, Padahal Kalau Diolah Seperti Ini Bisa Buat Tanaman di Kebun Makin Subur

By Syifa Amalia, Minggu, 27 Maret 2022 | 19:15 WIB
Memanfaatkan ragi kadaluwarsa untuk pupuk tanaman. (Pexels.com)

Nakita.id – Jika Moms punya stok ragi yang lama tak terpakai di lemari, jangan langsung dibuang ke tempat sampah Moms.

Pasalnya ragi yang sudah kadaluwarsa bisa digunakan untuk menutrisi tanaman di kebun.

Biasanya Moms menggunakan ragi untuk bahan membuat roti.

Ragi adalah organisme kecil bersel tunggal yang memakan pati dan gula dalam adonan.

Ketika diberi kelembaban dan kehangatan yang tepat, mereka mengeluarkan gelembung gas dan alkohol sebagai produk sampingan.

Gelembung gas yang terperangkap dalam adonan akan membuatnya mengembang.

Di sisi lain, alkohol memberikan aroma yang lebih kaya dan membuatnya lebih beraroma.

Ada tiga jenis ragi di supermarket: ragi segar, ragi kering aktif, dan ragi instan. Umur simpan dan penyimpanan yang direkomendasikan berbeda.

Mereka bisa bertahan selama berbulan-bulan hingga tahunan dengan penyimpanan yang tepat.

Baca Juga: Wah Senangnya Dikasih Tahu Mertua Kalau Habis Selesai Masak Kulit Wortel Jangan Langsung Dibuang, Mending Diolah Seperti Ini Biar Tanaman Cepat Berbuah

Misalnya ragi segar yang bisa dikenal sebagai ragi kue, memiliki banyak kelembapan dan sangat mudah rusak.

Ragi tersebut harus disimpan di lemari es sehingga bisa bertahan selama 2-3 minggu, atau di dalam freezer, di mana itu akan tetap baik selama 3-4 bulan.

Namun ketika Moms merasa sudah terlalu lama menyimpannya apakah ragi tetap aman di gunakan?

Melansir dari I Live Ok, ragi yang sudah melewati tanggal kadaluwarsa, biasanya masih bisa di gunakan.

Hanya saja sel-sel ragi tidak lagi aktif dan adonan akan mengembang lebih lambat dari biasanya.

Jika Moms kurang yakin, maka cobalah untuk melakukan beberapa tes berikut ini.

Satu-satunya cara untuk menentukan apakah ragi yang kadaluwarsa tidak lagi aktif adalah dengan mengujinya dengan mencampurnya dengan air hangat.

Kemudian tunggu 10 menit untuk melihat apakah ragi mulai menggelembung.

Jika ragi mulai menggelembung, ini berarti sebagian atau sebagian besar sel ragi masih hidup dan ragi memang bisa digunakan untuk memanggang.

Baca Juga: Sering Berakhir di Tong Sampah, Ternyata Kulit Nanas Bisa Dimanfaatkan untuk Menyuburkan Tanaman, Begini Cara Membuatnya

Jika tidak, sebagian besar sel ragi telah mati.

Dengan demikian kemungkinan besar ragi tidak akan membuat adonan mengembang sama sekali, dan sebaiknya buang saja.

Namun jika Moms tidak suka dengan pemborosan makanan, maka ide berikut ini bisa menjadi alternatif daripada membuannya.

Ragi yang sudah kadaluwarsa bisa diubah menajdi pupuk untuk kebun di rumah.

Caranya cukup larutkan ragi segar, ragi kering aktif, atau ragi instan dalam setengah galon air keran, lalu sirami tanaman Moms dengannya.

Jangan lakukan ini terlalu sering; seminggu sekali sudah cukup.

Ragi roti mengandung serat, protein, vitamin (vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B9, dan C), dan mineral (kalsium, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, natrium, dan seng).

Kandungan tersebut menjadi nutrisi yang berharga untuk bunga dan tanaman Moms di kebun.

Oleh karena itu, ragi yang sudah lama tidak digunakan jangan langsung dibuang ya!

Baca Juga: Mending Jangan Langsung Dibuang! Begini Cara Memanfaatkan Nasi Sisa untuk Tanaman, Buat Jadi Pupuk Organik yang Diolah Seperti Ini