Tolong Jangan Anggap Sepele Alergi Telur pada Anak! Buru-buru Bawa ke Dokter Bila Buah Hati Alami Kondisi Ini, Bisa Bahaya Jika Terlambat

By Ratnaningtyas Winahyu, Senin, 28 Maret 2022 | 17:01 WIB
Alergi telur pada anak (Kolase foto Freepik.com & Pexels.com)

Nakita.id – Jika alergi telur pada anak terjadi, segera bawa ke dokter bila Si Kecil alami hal ini.

Telur merupakan salah satu makanan yang penting untuk dikonsumsi anak.

Pasalnya, telur mengandung banyak nutrisi yang bagus untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.

Sebut saja, karbohidrat, lemak, protein, vitamin A, vitamin B12, vitamin D, vitamin E, dan zat besi.

Selain itu, telur juga mudah diolah menjadi berbagai macam makanan.

Dengan begitu, Moms akan lebih mudah menyajikan makanan untuk Si Kecil setiap harinya.

Sayangnya, tidak semua anak dapat mengonsumsi telur, Moms.

Ya, sebagian anak bisa mengalami alergi jika makan telur.

Maka dari itu, Moms mesti waspada dan segera memeriksakan ke dokter apabila anak mengalami kondisi ini ya, Moms.

Baca Juga: Bukan Hanya Diare, Ternyata Ini Gejala Alergi Susu Formula pada Anak Menurut Ahli

Melansir dari Mayo Clinic, alergi telur pada anak biasanya terjadi ketika Si Kecil masih bayi.

Adapun yang menjadi penyebabnya adalah reaksi berlebihan sistem kekebalan tubuh yang akhirnya menyebabkan alergi makanan.

Untuk alergi telur, sistem kekebalan tubuh secara keliru mengidentifikasi protein telur tertentu sebagai sesuatu yang berbahaya.

Alhasil, ketika Si Kecil bersentuhan dengan protein telur, sel sistem kekebalan (antibodi) mengenalinya dan memberi sinyal pada sistem kekebalan untuk melepaskan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan tanda dan gejala alergi.

Baik kuning telur maupun putih telur mengandung protein yang dapat menyebabkan alergi, tetapi alergi terhadap putih telur adalah yang paling umum.

Selain itu, yang perlu Moms waspadai adalah faktor risikonya.

Ya, faktor-faktor tertentu ternyata dapat meningkatkan risiko berkembangnya alergi telur pada anak, seperti:

Dermatitis atopik

Anak-anak dengan jenis reaksi kulit ini lebih mungkin mengembangkan alergi makanan daripada anak-anak yang tidak memiliki masalah kulit.

Baca Juga: Gejalanya Seringkali Bikin Panik, Ternyata Begini Tips Mengatasi Anak yang Alergi Susu Sapi

Genetik

Si Kecil akan berisiko lebih tinggi mengalami alergi makanan jika Moms, Dads, atau bahkan keduanya menderita asma, alergi makanan, atau jenis alergi lain — seperti demam, gatal-gatal, atau eksim.

Usia

Alergi telur memang paling sering menimpa anak-anak, Moms. Namun, tak perlu khawatir, seiring dengan bertambahnya usia, sistem pencernaan biasanya akan menjadi matang dan reaksi alergi makanan cenderung tidak terjadi.

Lantas, kapan waktu yang tepat membawa Si Kecil ke dokter?

Jawabannya adalah ketika akan menunjukkan tanda atau gejala alergi makanan setelah makan telur atau produk yang mengandung telur.

Jika memungkinkan, segera temui dokter ketika reaksi alergi terjadi. Hal ini dapat membantu dalam membuat diagnosis.

Apabila Si Kecil memiliki tanda dan gejala anafilaksis, segera cari perawatan darurat dan gunakan autoinjector jika sudah diresepkan.

Lupa apa saja faktor risiko alergi telur pada anak? Cek halaman 2 untuk mengetahui jawabannya. (*)

Baca Juga: Anak Alergi Susu Sapi? Begini Cara Membuat Kebutuhan Nutrisinya Tetap Terpenuhi dengan Baik