Anak Penyandang Autisme Bisa Tumbuh dan Berkembang Secara Optimal, Psikolog Sarankan Orangtua Jangan Ragu Beri Permainan Ini

By Ruby Rachmadina, Senin, 4 April 2022 | 14:17 WIB
Jenis permainan yang disarankan psikolog agar tumbuh kembang anak penyandang autisme berjalan optimal. (Freepik)

Sama seperti anak lainnya, anak penyandang autisme juga perlu bermain.

Bermain menjadi aktivitas seru dan juga menyenangkan untuk Si Kecil.

Tak hanya itu, bermain juga bisa membuat tumbuh kembang anak berjalan dengan optimal.

Anak penyandang autisme membutuhkan bermain, jadi para orangtua tak perlu melarangnya.

Dengan bermain, tumbuh kembang anak penyandang autisme bisa berkembang lebih maksimal.

Tetapi, dalam memilih permainan ini menjadi tantangan tersendiri bagi para orangtua.

Moms mungkin merasa khawatir jika salah memilih, permainan ini justru mengganggu tumbuh kembangnya.

Jadi memilih permainan bagi anak penyandang autisme memang gampang-gampang susah.

Meski demikian, Moms bisa mencari tahu permainan apa yang cocok bagi anak berkebutuhan khusus yang akan dijawab dalam artikel ini.

Baca Juga: Hoax atau Fakta? Ini Penjelasan Dokter Anak Soal Imunisasi dan Vaksinasi MMR Menyebabkan Autisme

Dalam memilih permainan untuk anak autisme, Moms dan Dads perlu menyesuaikan dengan kondisi dan minat pada anak.

Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Dosen prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung mengatakan kepada Tim Nakita, Sabtu (2/3/2022) sesuaikan permainan dengan kemampuan perkembangan anak penyandang autisme.

Disini, para orangtua tak bisa memaksakan kehendak sendiri dalam memilih permainan untuknya.

Yusrinda Silvianis Diwanti, M.Psi., Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja, Dosen prodi Psikologi Universitas Muhammadiyah Bandung

"Disesuaikan dengan kondisi dan minat anak, jadi kita tidak bisa memaksa," tegas Yusrinda.

Moms dan Dads perlu memahami jika tak semua permainan bisa diberikan untuk anak penyandang autisme.

Jadi, jika anak penyandang autisme sulit untuk berinteraksi atau terganggu keterampilan sosialnya, maka carilah permainan yang mendorong perkembangan anak dalam hal itu.

Pilih permainan yang sekaligus memstimulasi anak untuk bisa berinteraksi dan memicu keterampilan sosialnya.

"Gak semua permainan akan cocok sama anak, jadi kuncinya dalam permainan itu adalah interaksi, jadi bisa menjadi media stimulasi anak untuk belajar aturan, bahasa, komunikasi, berinteraksi sosial dengan orang lain," terang Yusrinda.

Baca Juga: 3 Penyebab Utama Anak Mengalami Keterlambatan Bicara, Bisa Ditangani Sebelum Berumur 1 Tahun

Pemilihan permainan untuk anak penyandang autisme bukan hanya membuat mereka merasa senang, tetapi pilih juga permainan yang sekaligus membuat pertumbuhan mereka semakin berkembang.

Jika Moms menginginkan Si Kecil mudah berinteraksi dengan orang sekitar, Yusrinda menyarankan agar memberikan permainan terstruktur.

Permainan ini menjelaskan cara bermainnya seperti apa, dan bagaimana cara untuk menang, serta permainan ini akan berakhir jika seperti apa.

"Untuk menstimulasi sosial kita bisa lakukan permainan-permainan yang terstruktur, misalnya ada cara mainya yang jelas," ujarnya.

Ada beberapa pilihan permainan untuk anak autisme yang bisa orangtua tawarkan.

Yusrinda mengatakan tak ada salahnya memberikan permainan seperti puzzle, balok, lego, permainan figur, atau lempar tangkap bola.

Permainan ini semua mudah dipahami, menyenangkan dan juga mengasah fungsi kognitif pada anak.

Semuanya dapat membantu melatih koordinasi antara mata, otak, serta tangan yang nantinya meningkatkan daya konsentrasi anak penyandang autisme.

"Puzzle, balok, lego, permainan figur, lempar tangkap bola bisa mengajarkan koordinasi tubuh," pungkas Yusrinda.

Baca Juga: Benarkah Tantrum Pada Anak Bisa Jadi Sebagai Gejala Autisme? Begini Penjelasannya Menurut Ahli