Demi menjawab keresahan para ibu akan penggunaan ayunan untuk bayi, Nakita telah mewawancarai dr. Ratna Lestari Habibah, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Kebidanan dan Kandungan dari Brawijaya Hospital Antasari, pada Jumat (15/4/2021).
dr. Ratna membenarkan jika ayunan bisa digunakan agar bayi menjadi lebih tenang.
Bayi yang ditidurkan dengan ayunan juga merasa nyaman.
"Penggunaan ayunan untuk bayi memang dapat membantu bayi bisa tenang," ujar dr. Ratna.
Namun, rupanya dr. Ratna tidak merekomendasikan para ibu menggunakan ayunan untuk bayi mereka.
Penggunaaan ayunan dapat membahayakan bayi.
Apalagi, jika Moms mengayunkannya terlalu kencang, hentakan yang cukup kuat dikhawatirkan dapat menyebabkan cedera pada pembuluh darah otak.
"Tidak direkomendasikan karena hentakan yang cukup kuat dapat menyebabkan perdarahan otak bayi, karena pembuluh darah belum cukup kuat," jelasnya.
Ayunan juga memiliki struktur yang tak beraturan.
Ketika bayi ditidurkan di dalamnya tentu membuat otot leher bayi menjadi terbebani. Apalagi, tumbuh kembang bayi belum sepenuhnya sempurna.
Yang lebih membahayakan lagi, ini bisa menyebabkan bayi mati lemas.
Untuk menghindari dampak berisiko, Moms perlu mengetahui jenis ayunan yang disarankan.
dr. Ratna sebut orangtua bisa memilih jenis ayunan yang ringan.
"Bayi hanya membutuhkan ayunan ringan, seperti rocking chair atau getaran lembut," ungkap dr. Ratna.
Serta, perhatikan petunjuk penggunaan tentang batas penggunaan ayunan berdasarkan tinggi dan berat yang telah disesuaikan.
Jika anak tertidur di ayunan, segera pindahkan ke kasur atau tempat tidur Si Kecil yang lebih nyaman.
Untuk mengetahui alasan kenapa ayunan tidak disarankan untuk bayi, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Kiat Menidurkan Anak : Hindari Menggunakan Ayunan atau Gendongan! Ini Sebabnya.