Nakita.id – Tubuh kita memerlukan vitamin D melalui asupan makanan atau secara langsung dengan berjemur di bawah sinar matahari secara langsung.
Berjemur tidak hanya bermanfaat untuk mencegah gangguan tulang dan meningkatkan kekebalan, tetapi juga meningkatkan fungsi tubuh yang lain.
Namun, perlu diperhatikan saat berjemur, untuk membatasi lamanya kulit terpapar sinar matahari.
Kulit yang terlalu lama tersengat matahari tanpa perlindungan yang tepat dapat mengakibatkan keracunan matahari.
Risiko ini juga berisiko pada orang-orang yang lebih banyak menghabiskan waktu di luar ruangan.
Lantas, bagaimana mengetahui kulit keracunan matahari?
Terdapat gejala-gejala yang dapat diartikan sebagai pertanda keracunan matahari.
Keracunan matahari sering kali terasa seperti flu atau reaksi alergi.
Gejala keracunan matahari dapat berlangsung selama satu hari atau lebih bergantung seberapa cepat, Moms mengobatinya dan tingkat keparahannya.
Mungkin Moms pernah mengalami sengatan matahari di beberapa titik yang menyebabkan kulit menjadi memerah.
“Kulit yang terbakar parah dikaitkan dengan pembengkakan kulit lokal, nyeri, dan lepuh terbakar sinar matahari,”, kata Dr Shainhouse dilansir dalam Self.