Jangan Salah, Inilah Kriteria Berbagai Permainan yang Mencerdaskan Anak

By Anisyah Kusumawati, Sabtu, 5 Mei 2018 | 21:10 WIB
Ini salah satu ciri permainan yang aman untuk anak (iStock)

 

Nakita.id - Bermain merupakan cara anak mengembangkan berbagai potensi dalam dirinya, khususnya pada anak yang masih balita.

Secara holistik, berbagai kecerdasan pada banyak aspek turut distimulasi melalui permainan.

"Golden age atau 5 tahun pertama kehidupan merupakan tahapan terpenting dalam perkembangan fisik, intelektual, emosional, dan sosial." Papar Dr. Sofia Hartati, M. Si sebagai Ketua Asosiasi Pendidikan Guru PAUD pada pada acara Komodo Challenge Hadirkan Shimajiro untuk Anak Indonesia pada Sabtu, 5 Mei 2018 di kawasan Jakarta Selatan.

Oleh karena itu orangtua, lanjut Sofia, perlu mendukung perkembangan anak dengan menyediakan lingkungan yang mampu menstimulasi rasa ingin tahu, dan memberikan berbagai pengalaman yang menyenangkan.

BACA JUGA : Ini Dia Berbagai Manfaat Bermain yang Tak Disangka-sangka Bagi Kecerdasan Anak

Namun, permainan untuk menstimulasi Si Kecil tidak bisa sembarangan, Moms.

Ada beberapa kriteria yang sebaiknya Moms perhatikan dalam memilih permainan untuk Si Kecil.

Pada kesempatan yang sama, Nadya Pramesrani, M.PSi, Psi, Psikolog keluarga yang juga Co Founder Rumah Dandelion mengungkapkan beberapa kriteria tersebut.

1. Lingkungan aman dan berada dalam pengawasan

Dalam bermain, hal pertama dan utama yang harus orangtua perhatikan ialah faktor keamanan lingkungan.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan ialah adanya pengawasan agar ada pengarahan untuk anak dalam bermain.

BACA JUGA : Jaga Daya Tahan Tubuh dan Bikin Anak Cerdas, Yuk Moms Sajikan 6 Jenis Sarapan Ini!

2. Menyenangkan dan berpusat pada anak

Salah satu kesalahan orangtua dalam memilih permainan ialah terlalu terfokus pada gengsi dan kebutuhan.

"Kadang menjadi ambisi orangtua, padahal yang paling penting ialah suasana yang menyenangkan bagi anak," ujar Nadya.

Saat suasana sudah menyenangkan menurut Si Kecil, ia akan menjadi nyaman sekaligus merasa aman.

3. Sesuai tahap perkembangan

Permainan yang tepat pun tentunya harus disesuaikan dengan usia dan tugas perkembangan anak.

"Jangan terlalui sulit, kadang anak bisa frustasi. Jadi, penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan dan tahapan," ujar Nadya

BACA JUGA : Berbagai Stimulasi Supaya Balita Cerdas, Bisa Dilakukan di Rumah!

4. Seimbang

Prinsip seimbang pun sebaiknya diterapkan oleh setiap orangtua dalam memilih permainan.

Menurut Nadya, aktivitas bermain indoor dan outdoor sebaiknya seimbang.

"Ada penelitian terbaru bahwa sebaiknya anak 5 tahun setiap harinya bermain selama 2 jam di luar ruangan. Karena kena matahari bisa memberikan stimulasi yang berbeda sehingga harus seimbang," ungkap Nadya.

Selain itu, sebaiknya orangtua pun seimbang dalam dal permainan digital dan nondigital.

Orangtua sebaiknya berperan sebagai pengontrol dan penyarin konten yang diakses dan dimainkan Si Kecil.

Ada juga keseimbangan dalam hal terstruktur dan tidak terstruktur untuk bermain.

BACA JUGA : Cek Sekarang Juga! Inilah Tanda-tanda Dini Autisme pada Bayi

"Ada saatnya orangtua membebaskan anak. Permainan tidak terstruktur bisa membantunya bereksplorasi yang kadang bisa membuat kreativitasnya lebih," ujar Nadya.