Influenza Berbeda Dengan Batuk Pilek Biasa, Ini Penjelasannya!

By Nia Lara Sari, Minggu, 6 Mei 2018 | 09:18 WIB
Influenza berbeda dengan batuk pilek pada umumnya. ()

Virus dominan yang bersirkulasi adalah virus influenza A (H3N2).

Dilaporkan telah terjadi 157 kematian akibat penyakit influenza sejak Mei hingga Juli 2017.

Hingga bulan Agustus 2017, lebih dari 70.000 kasus influenza dilaporkan terjadi di Australia, termasuk rekor 30.000 kasus dalam bulan Juli.

Kejadian ini bisa merupakan jumlah kasus terbesar di Australia menurut kepala lmmunization Coalition.

BACA JUGA: Tak Disangka, Raditya Dika Kedatangan Tamu Kehormatan di Pernikahannya!

Pada Agustus 2017, media Singapore memberitakan bahwa dokter dokter di Singapura melaporkan mereka merawat lebih banyak kasus influenza dibandingkan dengan minggu-minggu sebelumnya.

Menurut D. Killiney Medical Clinic, telah dilaporkan terjadi peningkatan 10-20% kasus influenza serius dalam bulan tersebut.

Buletin yang diterbitkan Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan peningkatan kasus infeksi saluran nafas akut dari 2.500 pada 9 Juli menjadi 3.300 pada 16 Juli.

Parahnya, virus ini juga menyerang setiap orang (termasuk yang sehat). Kelompok beresiko tinggi untuk terinfeksi virus ini adalah anak-anak, usia lebih dari 65 tahun individu dengan penyakit kronik dan ibu hamil.

Komplikasi akibat influenza dapat berupa radang paru infeksi telinga, infeksi sinus dan perburukan kondisi medis seperti jantung kongestif, diabetes. Kematian dapat terjadi akibat komplikasi tersebut.