Tips Supaya Ibu Bisa Lebih Percaya diri dan Menjadi Versi Terbaiknya dalam Mengasuh Anak, Simak Saran dari Psikolog Berikut Ini

By Kintan Nabila, Jumat, 22 April 2022 | 19:00 WIB
Tips supaya lebih percaya diri sebagai ibu dalam mengasuh anak (Freepik/haritanita)

Nakita.id - Moms, siapa yang masih suka membandingkan diri sendiri dengan orang lain?

Padahal sebagai perempuan, kita juga punya kelebihan dan potensi masing-masing.

Nah, bagaimana ya Moms supaya bisa lebih percaya pada diri sendiri dan menjadi versi terbaik kita?

Apalagi seringkali kita mengalami Mom shaming atau kritikan dan sindiran terkait pola asuh yang kita terapkan pada anak.

Hal ini akhirnya jadi menurunkan rasa percaya diri para Moms sebagai perempuan dan ibu.

Ayoe Sutomo, M.Psi., Psikolog, Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga di Tiga Generasi mengatakan bahwa sebetulnya kita jangan terlalu memikirkan kritik.

"Kritik bukan hal yang perlu untuk kita khawatirkan terlalu dalam, mungkin bisa membawa diri jadi lebih baik asalkan diterima sebagai masukan," katanya dalam Instagram Live bertajuk 'Percaya Diri, Jadi Versi Moms Sendiri!' bersama Nakita.id, Kamis (21/4/2022).

Namun, Ayoe menyayangkan terkadang ada saja kritik yang menjatuhkan dan dilakukan oleh perempuan kepada perempuan lainnya.

"Padahal sesama perempuan harusnya kita saling menguatkan atau women empowering women," katanya.

Baca Juga: Supaya Tidak Mudah Menjadi Pelaku Mom Shaming, Begini Cara Meningkatkan Rasa Empati Terhadap Sesama Ibu

Untuk mengatasinya, Ayoe menyarankan supaya Moms menanamkan mindset bahwa lingkungan sekitar bukan sesuatu yang bisa kita kontrol.

"Yang bisa kita kontrol adalah bagaimana cara kita memaknai sindiran-sindiran atau komentar yang menyakitkan hati tersebut," katanya.

"Pemaknaan terhadap hal tersebut sangat berpengaruh terhadap perasaan kita, ketika perasaan kita jauh lebih baik maka perilaku akan jauh lebih positif," ujar Ayoe.

Sementara itu, Indah Gilang Pusparani, S.sos., MSc peneliti dan Mom of a Toddler (Ibu dari satu anak) juga mengatakan memang sebagai ibu ada banyak hal yang membuat kita insecure.

Terutama untuk para perempuan yang baru menyandang status barunya sebagai ibu.

"Seringkali Moms pasti mendengar omongan-omomgan orang sekitar yang mengomentari pola asuh kita," kata Indah.

"Misalnya, kenapa anaknya sudah tengkurap padahal belum waktunya? Atau kenapa anaknya digendong di depan, kenapa berat badannya menurun?" lanjutnya.

"Kalau kita tidak punya bekal ilmu parenting atau tidak ikut antenatal (kehamilan dan persalinan) class, wajar kita ragu atau merasa bersalah," ujar Indah.

Namun, Moms yang rajin mengikuti kelas parenting juga terkadang masih tetap insecure dengan dirinya sendiri karena penerapannya tidak berjalan dengan baik.

Baca Juga: Jangan Acuh, Begini Peran Suami Untuk Para Moms yang Mengalami Mom Shaming

"Kita harus bisa memaafkan diri sendiri bahwa kita itu manusia biasa bukan super women," kata Indah.

Kemudian Ayoe menyarankan, untuk mengatasi perasaan insecure tersebut cobalah belajar untuk mengenal diri sendiri dengan baik.

"Supaya kita bisa mengenal diri sendiri dengan baik, cobalah untuk pelan-pelan memperhatikan setiap tindakan, pikiran, dan perasaan kemudian coba untuk mengobservasinya lebih dalam," kata Ayoe.

"Ambilah jeda, cobalah untuk refleksikan lebih dalam seringkali kita terlalu sensitif pada isu tertentu dan langsung meledak dan marah-marah," lanjutnya.

Ayoe mengatakan, saat muncul perasaan emosi tersebut, coba kenali apa yang terjadi dalam diri kita.

Misalnya saat menanggapi anak yang disindir karena berat badannya kurang. Ada apa di bagian masa lalu kita yang membuat kita memaknai isu berat badan jadi lebih sensitif.

"Jangan sebenarnya kita tidak marah kepada orang menyebut berat badan anak kita kurang," kata Ayoe.

"Bisa jadi kita marah karena memaknai berat badan tertentu sebagai tanda bahwa kita tidak kompeten sebagai ibu," lanjutnya.

Dengan mempelajari emosi-emosi dalam diri sendiri, Moms jadi tahu apa yang sebenarnya diinginkan.

Baca Juga: Bukan Hanya Memberi Semangat, Begini yang Harus Dilakukan Suami Ketika Sang Istri Menjadi Korban Mom Shaming