Bayi Tidak Boleh Keluar Rumah Sampai 40 Hari Ternyata Cuma Mitos, Dokter Beri Saran Supaya Tetap Aman Ketika Mengajak Si Kecil Pergi ke Tempat Umum

By Syifa Amalia, Rabu, 27 April 2022 | 10:53 WIB
Bayi tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari hanya mitos, namun penting untuk menerapkan cara aman ini (Freepik.com)

Nakita.id – Masih banyak Moms yang beranggapan bahwa bayi tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari lamanya.

Meskipun kekhawatiran ini sebetulnya hanya mitos belaka, namun tidak ada salahnya jika ibu dan bayi berada di rumah selama kurun waktu tersebut.

Jika tidak ada keperluan mendesak, sebaiknya Moms tidak perlu membawa pergi bayi terlalu sering terutama ke tempat keramaian.

Menurut dr. Nora Milasari, Sp.OG, Dokter Spesialis Obstetrician & Gynecologist di Bethsaida Hospital, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan yang melarang bayi tidak boleh keluar rumah sebelum waktu tersebut.

“Kecuali, seandainya misalnya dibawa kemana ke luar ke alam bebas ya atau keluar rumah enggak apa-apa jadi sebenarnya itu mitos ya” ucap dr. Nora saat dihubungi via telepon pada (26/4/2022).

Membawa bayi keluar rumah seperti alam bebas yang memungkinkan bayi mendapat sinar matahari dan udara yang segar justru dapat berdampak positif bagi pertumbuhan bayi.

“Tapi, saya akan mendukung seandainya bayi dibawa ke taman, ke alam bebas gitu ya, karena itu bagus juga kan untuk mendapatkan sinar matahari yang mengandung vitamin D,” ungkapnya.

Sebaliknya, jika membawa bayi sebelum berumur 40 hari mengunjungi tempat keramaian yang memungkinkan bertemu banyak orang inilah yang seharusnya dihindari.

Ditambah lagi, dengan membiarkan bayi mendapat kontak fisik dari banyak orang ini memungkinkan untuk berisiko terinfeksi virus.

Baca Juga: Usia Berapa Bayi Harus Melepas Diaper? Ini Jawabannya! Catat Sekarang Agar Tidak Penasaran Lagi

Kendati bayi tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari tidak benar dan dinilai aman, Moms tentu tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan, khususnya untuk si bayi.

Terdapat beberapa persiapan yang perlu dilakukan supaya tetap aman ketika mengajak bayi sekadar jalan-jalan di alam sekitar.

Untuk itu, dr. Nora telah memberi beberapa tips yang bisa Moms ikuti ketika mengajak Si Kecil pergi meskipun belum berumur 40 hari.

“Yang pertama, tentu kita harus lihat dulu di luar itu bagaimana gitu ya, apakah cuacanya hujan, cerah, cuacanya angin sepoi sepoi, apakah cuacanya panas terik gitu,” ujar dr. Nora dalam wawancara eksklusif oleh Nakita.id.

dr. Nora Milasari, Sp.OG

Faktor cuaca sangat berperan dalam menentukan perlindungan apa yang harus diberikan kepada Si kecil.

Apabila cuaca sedang tidak mendukung, pasti bayi akan rewel merasa tidak nyaman. Nah, hal semacam itu yang harus diperhatikan oleh setiap Moms.

“Caranya ya yang kita harus persiapkan pakaiannya gitu ya, sehingga kalau memang dingin kita harus melindunginya dengan topi, dengan baju yang hangat,” ungkap dr. Nora.

Sebaliknya, dr. Nora berpesan jika cuaca sedang panas, Moms harus beri Si Kecil pakaian yang nyaman, jangan terlalu dibekap ataupun terlalu panas.

 Baca Juga: Orangtua Harus Apa Jika Anak Terlambat Imunisasi? Dokter Spesialis Anak Sarankan Ini

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mengatakan bayi tidak boleh keluar rumah sampai 40 hari, Moms perlu menerapkan cara aman selama mengajak bayi pergi berkeliling.

Terdapat beberapa hal yang sebaiknya dihindari dulu selama masa prenatal. Masa prenatal merupakan suatu kondisi yang memungkinkan bayi masih belum stabil pada 40 hari atau sekitar enam minggu pertama setelah dilahirkan yang memungkinkan bayi mengalami perubahan.

“Kalau menurut saya yang harus dihindari itu ya hindari ini ya tempat-tempat keramaian, kerumuman, dihindari juga ketemu dengan orang-orang yang kebersihannya kurang gitu ya, atau lagi kelihatannya flu,” terang dr. Nora.

"Jadi, saran saya jangan dibawa ke mal ya atau dibawa ke tempat misalnya arisan begitu ya, jangan," tambahnya.

Lebih lanjut lagi, Moms perlu memastikan usia bayi dan kondisi kesehatannnya sebelum memutuskan untuk keluar rumah. Lantas, pada usia berapakah bayi sudah aman untuk diajak pergi mengunjung tempat-tempat umum?

“Tunggu usianya cukup gitu, ya. Umumnya, 2-3 bulan aman untuk diajak keluar, sehingga kita tunggu sistem imunitasnya itu baik dulu gitu. Dan, tentu kalau seandainya misal ke mal, tempat ini pakai stroller, stroller yang tertutup itu kan ada ya,” kata dr. Nora.

Selain itu, dr. Nora mewanti-wanti supaya membatasi kontak fisik orang lain terhadap bayi, kecuali memang sudah cuci tangan maupun pakai masker, sebab bayi masih memiliki kekebalan yang belum sempurna.

Adapun hal yang turut membantu pembentukan sistem kekebalan tubuh bayi adalah dengan pemberian ASI eksklusif.

“Kalau bayi mendapatkan ASI full dari ibunya dari kolostrum pertama tentu kekebalan lebih bagus daripada dia tidak mendapatkan ASI ataupun susu formula, karena berbeda ya ASI dengan susu formula,” pungkasnya.

Baca Juga: Anak Tidak Bisa Minum ASI? Catat Aturan Pemberian Makanan Sehat dan Bergizi untuk Bayi Baru Lahir sampai Usia 6 Bulan