Nakita.id - Moms dan Dads pernah merasakan nyeri bahu?
Nyeri bahu memang bisa membuat tidak nyaman.
Bahkan saat digerakkan juga terasa begitu nyeri dan sakit.
Melansir pennmedicine, penyebab paling umum dari nyeri bahu terjadi ketika tendon rotator cuff terperangkap di bawah area tulang di bahu.
Tendon kemudian menjadi meradang atau rusak. Kondisi ini disebut rotator cuff tendinitis atau bursitis.
Nyeri bahu juga dapat disebabkan oleh:
- Arthritis pada sendi bahu
- Taji tulang di area bahu
- Bursitis, yaitu peradangan pada kantung berisi cairan (bursa) yang biasanya melindungi sendi dan membantunya bergerak dengan lancar
- Tulang bahu patah
- Dislokasi bahu
- Pemisahan bahu
- Bahu beku, yang terjadi ketika otot, tendon, dan ligamen di dalam bahu menjadi kaku, membuat gerakan menjadi sulit dan menyakitkan
- Penggunaan berlebihan atau cedera pada tendon di dekatnya, seperti otot bisep lengan
- Air mata dari tendon manset rotator
- Postur dan mekanik bahu yang buruk
Nyeri bahu tentu tidak boleh kita abaikan begitu saja ya Moms.
Bahkan, nyeri bahu kiri yang tiba-tiba terjadi terkadang bisa menjadi tanda serangan jantung.
Untuk itu, segera periksa ke dokter bila Moms dan Dads mengalami mengalami tekanan tiba-tiba atau rasa sakit yang terjadi di bahu.
Terutama jika rasa sakit itu menjalar dari dada ke rahang kiri, lengan atau leher, atau terjadi diikuti dengan sesak napas, pusing, serta berkeringat.
Bila baru saja mengalami cedera parah dan bahu yang terasa sangat nyeri, bengkak, memar, atau berdarah sebaiknya langsung pergi ke dokter.
Sementara itu, segera periksa ke dokter jika Moms dan Dads juga memiliki gejala nyeri bahu seperti ini:
- Nyeri bahu disertai demam, bengkak, atau kemerahan
- Masalah menggerakkan bahu
- Nyeri selama lebih dari 2 hingga 4 minggu, bahkan setelah menjalani perawatan di rumah
- Pembengkakan bahu
- Warna merah atau biru pada kulit area bahu
Baca Juga: Tolong Waspadai Rasa Sakit Pada Bahu yang Mendadak, Gejalanya Bisa Jadi Tanda Penyakit Mematikan Ini