Untuk mencairkan BLT minyak goreng dan bantuan sembako, penerima bantuan akan mendapatkan surat undangan.
Surat undangan ini diberikan desa melalui ketua RT/RW masing-masing, serta memuat informasi penerima.
Mulai dari nama penerima bantuan BLT minyak goreng dan bantuan Sembako, NIK, nomor BNT, barcode, serta jumlah bantuan yang akan diterima.
Termasuk, persyaratan apa saja yang harus dibawa saat pengambilan BLT minyak goreng dan bantuan sembako, serta penggunaan bantuan.
Untuk persyaratannya adalah wajib membawa e-KTP dan Kartu Keluarga (KK) asli, serta surat undangan yang dibagikan.
Pencairan akan dilakukan di tempat yang telah ditunjuk sebelumnya, seperti di kantor kelurahan/desa masing-masing atau kantor pos.
Kemudian, penting untuk diingat bahwa penerima juga wajib memperhatikan ketentuan pencegahan Covid-19.
Mulai dari menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Penting juga untuk diingat bahwa penggunaan dana bantuan sembako hanya digunakan untuk kebutuhan pangan/sembako, bukan untuk membeli rokok, minuman keras, dan narkotika.
Syarat lainnya adalah, pengambilan BLT minyak goreng dan bantuan sembako harus sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Apabila diwakilkan, orang tersebut harus dalam satu KK yang sama dengan penerima.