Hepatitis Akut Misterius Mematikan Anak-anak, Benarkah Berisiko Menyerang Orang Dewasa?

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 6 Mei 2022 | 14:00 WIB
Bisakah hepatitis akut misterius menyerang orang dewasa? (pixabay.com)

Nakita.id - Kasus hepatitis akut misterius yang beberapa waktu belakangan ini mengkhawatirkan para orang tua mulai menyebar di Indonesia.

Sebelumnya, untuk kali pertama ditemukan tiga kasus hepatitis akut misterius yang membuat tiga pasien anak-anak di Indonesia meninggal dunia.

Selain di Indonesia, hingga 1 Mei 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat kasus hepatitis akut misterius ditemukan pada 228 anak di 20 negara.

Sementara di Indonesia, Kementerian Kesehatan (kemenkes) mencatat sebanyak tiga anak meninggal dunia akibat terinfeksi penyakit tersebut.

Kemenkes juga menyebutkan hasil pemeriksaan laboratorium di luar negeri menunjukkan banwa 74 kasus hepatitis akut misterius terdeteksi adenovirus.

Setelah dilakukan tes molekuler, teridentifikasi sebagai adenovirus F41 atau adenovirus tipe 41.

Sementara 20 kasus hepatitis akut misterius lain terdeteksi SARS-CoV-2 dan 19 kasus lainnya terdeteksi ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Baik di luar negeri maupun di Indonesia, kasus hepatitis akut misterius diketahui semuanya menyerang anak-anak di bawah usia 16 tahun.

Alhasil banyak masyarakat awam yang bertanya-tanya mengenai penyakit tersebut.

Baca Juga: Kemenkes Sebut Hepatitis Misterius pada Anak Mulai Menyebar ke Beberapa Daerah di Indonesia, Ungkap Kaitannya dengan Vaksin Covid-19

Salah satu pertanyaan yang sering diutarakan adalah apakah hepatitis akut misterius bisa menyerang orang dewasa?

Pertanyaan tersebut pun ditanggapi Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi seperti dikutip dari Kompas (5/5/2022).

Menurut Nadia, sampai saat ini kasus hepatitis akut misterius hanya ditemukan pada anak-anak di bawah usia 16 tahun.

"Sampai saat ini semua kasus di bawah 16 tahun ya," ujarnya.

Nadia melanjutkan, pola penyebaran penyakit hepatitis akut misterius belum diketahui secara pasti.

Meski demikian, menerapkan higiene atau praktik untuk menjaga kesehatan dan sanitasi personal sangat penting untuk mencegah penularan, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

"Belum tahu kita polanya secara pasti, tapi menerapkan higiene dan sanitasi personal menjadi penting untuk cegah penularan baik pada dewasa maupun anak," jelas Nadia.

Dikutip dari artikel GridHEALTH.id (5/5/2022) sebelumnya, Untuk mencegah dan mengendalikan penularan hepatitis akut yang tidak diketahui penyebabnya bisa dimulai dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan secara disiplin.

Penerapan pencegahan dapat dilakukan dengan PHBS, seperti:

Baca Juga: Hepatitis Misterius pada Anak Mengintai Masyarakat Indonesia Jangan Buat Moms Khawatir! Ini Cara Mencegahnya

- Sering mencuci tangan pakai sabun

- Minum air bersih yang matang

- Memastikan makanan dalam keadaan bersih dan matang penuh

- Menggunakan alat makan sendiri

- Memakai masker

- Menjaga jarak serta menghindari kontak dengan orang sakit

Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk untuk sementara agar tidak berenang dulu di kolam renang umum.

Tidak bermain di playground, serta hindari menyentuh hand railing, knop pintu, dinding, dll yang sering dipegang orang.

Tentu hal tersebut jadi upaya dan kesadaran kita mencegah penyakit misterius ini.

Baca Juga: Para Orangtua Harus Waspada! Ini Beda Hepatitis Biasa dengan Hepatitis Misterius yang Mengintai Anak di Berbagai Belahan Dunia

Artikel ini pernah tayang di GridHEALTH dengan judul Apakah Hepatitis Akut Misterius Menyerang Orang Dewasa? Ini Jawabannya