Nakita.id - Jangan sampai kalah bersaing dengan kompetitor. Menjadi seorang pengusaha memang harus pintar-pintar mencari peluang.
Tentu semua pengusaha pasti ingin bisnisnya laris manis.
Untuk mewujudkan hal tersebut, kita harus mengetahui apa saja yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kekuatan atau strength yang kita miliki.
Tapi ingat, di luar sana masih ada pesaing atau kompetitor dari bisnis kita.
Maka dari itu, perlu strategi tertentu untuk bisa bersaing dengan kompetitor. Bagaimana caranya?
Kita perlu mengetahui apa saja yang menjadi strategi atau cara pesaing untuk berjualan.
Dari situlah kita bisa tahu, apa saja yang perlu ditingkatkan atau dijadikan pembeda.
Apa saja sih yang perlu diamati dari yang dilakukan oleh pesaing?
Melansir dari UKMIndonesia.id via Kompas, selain strategi kita juga perlu mengamati produk dan penjualan dari pesaing.
Bagaimana kualitas produk dari pesaing? Lalu, bagaimana pesaing melakukan penjualannya selama ini?
Hal tersebut harus dijawab saat Moms mengidentifikasi pesaing atau dengan kata lain adalah competitive analysis.
Untuk melakukan competitive analysis ini, ada beberapa langkah yang perlu Moms ketahui, di antaranya:
1. Mempelajari produk pesaing
'Untuk siapa produk pesaing ini ditargetkan?' merupakan pertanyaan yang perlu dijawab saat melakukan tahap pertama ini.
Ketahui, kira-kira siapa saja yang biasanya membeli produk pesaing.
Apakah laki-laki atau perempuan? Anak muda atau orang paruh baya? Kelas menengah ke bawah atau menengah ke atas?
Selain itu, bahan apa yang digunakan untuk membuatnya? Berapa banyak biaya yang dibutuhkan untuk membeli bahan baku?
Kedua hal ini nantinya penting untuk mengetahui seberapa besar harga yang harus ditentukan.
2. Ketahui strategi penjualan pesaing
Kira-kira, apa yang dilakukan oleh pesaing untuk meningkatkan penjualannya?
Apakah dengan diskon? Menggunakan pembelian berhadian voucher? Atau dengan giveaway di media sosial?
Strategi ini merupakan sebuah keunikan dari pesaing dalam mencapai target konsumennya.
Dengan begitu, nantinya Moms bisa tahu apa saja yang harus dilakukan.
3. Ketahui platform atau tempat memasarkan
Di mana biasanya pesaing menjajakan barang dagangannya? Di media sosial atau menggunakan cara konvensional dengan brosur?
Biasanya di zaman yang serba digital ini, kebanyakan pengusaha rumahan sudah menggunakan media sosial sebagai tempat mengenalkan produknya.
Melalui media sosial, pengusaha juga bisa mengenalkan personal branding atau citra yang ditampilkan pada calon pembeli.
Kebanyakan pengusaha menggunakan Instagram atau WhatsApp Business untuk berpromosi.
Sehingga kemudian calon pembeli bisa lebih mudah untuk menanyakan informasi tentang produk yang dijual.
Dari media sosial yang digunakan, Moms bisa menganalisis, kira-kira siapa saja yang like, comment, dan follow.
Bandingkan dari semua media sosial yang digunakan, lalu tentukan mana yang kira-kira lebih mudah untuk menarik perhatian pembeli.
Media sosial yang paling mudah menggaet calon pembeli bisa Moms jadikan referensi untuk berjualan via online.
Melansir dari Grid.id, ini dia tips untuk mengembangkan media sosial untuk berbisnis:
- Mengoptimalkan halaman produk
- Gunakan fitur yang membuat produk kita mencapai target pembeli
- Manfaatkan fitur yang membuat kita bisa menjual produk serupa atau produk lainnya (upselling dan cross-seling)
- Bangun loyalitas terhadap pelanggan
4. Lakukan analisis SWOT
Mungkin Moms sudah sering dengan dengan teknik untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan.
Analisis tersebut bisa dilakukan dengan menggunakan analisis SWOT (strengh, weakness, opportunity, dan thread)
Setelah Moms meriset mengenai bisnis para pesaing, Moms bisa menggunakan analisis SWOT ini untuk melakukan analisis terhadap bisnis mereka.
Apa saja kelebihannya (strength)? Apa yang menjadi kelemahannya (weakness)?
Lalu, apa saja peluang yang dimiliki (opportunity)? Dari peluang yang dimiliki, adakah ancaman yang bisa saja muncul (thread)?
Bandingkan hal tersebut dengan analisis SWOT dari bisnis kita. Lalu, temukan hal yang menjadi pembeda sehingga bisnis kita tampak menarik.
Itulah 4 langkah yang perlu dilakukan agar bisnis rumahan kita bisa turut bersaing dengan para komopetitor yang lain.
Baca Juga: Sekarang Para Perempuan Indonesia Bisa Memiliki Bisnis Kuliner Sendiri Lho, Yuk Ikut Festival Ini!