Nakita.id - Salah satu keluhan yang mungkin dirasakan oleh ibu hamil yaitu migrain.
Migrain selama kehamilan tentu saja membuat tidak nyaman. Kegiatan Moms pun pastinya menjadi terganggu dan bisa memengaruhi aktivitas harian.
Migrain adalah jenis sakit kepala yang dapat menyebabkan rasa berdenyut hebat, biasanya pada satu sisi kepala.
Jadi, apa yang harus dilakukan Moms saat serangan migrain menyerang?
Kebanyakan sakit kepala selama kehamilan termasuk migrain tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, bukan berarti serangan migrain tidak mengganggu. Dan dalam beberapa kasus, dapat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan.
Melansir healthline, sakit kepala migrain tampaknya memiliki komponen genetik, yang berarti cenderung diturunkan dalam keluarga.
Salah satu pemicu paling umum yaitu adanya fluktuasi kadar hormon, terutama naik turunnya estrogen.
Migrain cenderung paling sering dialami ibu hamil pada trimester pertama kehamilan, ketika kadar hormon, termasuk estrogen, belum stabil.
Peningkatan volume darah, yang juga umum terjadi pada trimester pertama, dapat menjadi faktor tambahan.
Saat pembuluh darah di otak mengembang untuk mengakomodasi aliran darah ekstra, pembuluh darah tersebut dapat menekan ujung saraf yang sensitif, sehingga menyebabkan rasa sakit.