Nakita.id - Jadi pertanyaan langganan, apakah pemenuhan nutrisi untuk anak sekolah sama dengan anak balita?
Moms, penting untuk diingat bahwa pemenuhan nutrisi anak itu sangat penting dilakukan untuk mendukung tumbuh kembangnya secara optimal.
Mulai dari 1000 hari pertama kehidupannya hingga memasuki usia sekolah nanti.
Oleh karenanya, sebagai orangtua, Moms perlu memberikan asupan nutrisi yang beragam untuk Si Kecil.
Juga, tentunya menyehatkan dan sesuai untuknya ya, Moms.
Namun sayangnya hingga sekarang, masih banyak orangtua yang berpikir bahwa pemenuhan nutrisi untuk anak sekolah itu sama dengan anak balita.
Bahkan, tak sedikit pula yang hanya memberikan anak makanan seadanya saja.
Lantas, benarkah anggapan tersebut?
Tanpa berlama-lama, yuk kita simak penjelasan menurut ahlinya!
Baca Juga: 3 Nutrisi Penting yang Sangat Dibutuhkan Anak Balita Menurut Ahli Gizi, Zat Besi Nomor 1
Menurut ahli gizi Leona Victoria, MND, anggapan terkait pemenuhan nutrisi untuk anak sekolah sama dengan anak balita itu tidaklah benar.
“Kalau kebutuhan nutrisi sih, semua orang pasti semua butuh ya. Makronutrien dan mikronutrien yang sama,” ucap Ria saat diwawancarai Nakita pada Kamis lalu (12/5/2022).
“Cuma kebutuhannya, jumlahnya itu berbeda-beda,” katanya menjelaskan.
Mengutip Nakita, pemenuhan nutrisi untuk anak sekolah sendiri dibagi-bagi sesuai tahapan usianya, dan seiring bertambahnya usia akan semakin berkurang.
Pada usia 4-6 tahun dibutuhkan kalori 90 kkal per kg berat badan, kemudian pada usia 7-9 tahun dibutuhkan kalori 80 kkal per kg berat badan.
Lalu, pada usia 10-12 tahun itu sudah mulai dibedakan antara laki-laki dan perempuan.
Pada laki-laki membutuhkan sekitar 60-70 kkal per kg berat badan.
Sementara, pada perempuan membutuhkan sekitar 50-60 kkal per kg berat badan.
“Tapi untuk anak usia sekolah khususnya, biasanya saya mau memfokuskan ke variasi makan,” kata Ria.
Ria mendorong para orangtua untuk mengenalkan anak usia sekolah ke bermacam-macam sayuran dan buah-buahan.
“Nah, ini biasanya PR nih untuk orangtuanya,” ucapnya.
“Karena biasanya, kalau anak-anak tuh lihat yang hijau-hijau, yang merah-merah, itu sudah antisipasi,” terangnya.
Ria menjelaskan bahwa usia balita adalah usia yang cukup untuk mengejar perkembangan otak serta imunitas.
“Jadi, waktu mereka sudah cukup mengejar perkembangan otaknya, perkembangan imunitasnya di saat balita, lalu kita akan mulai ke variasi makannya,” sarannya.
“Biar dia bisa makan macam-macam waktu keluar,” lanjutnya.
Semoga penjelasan di atas benar-benar bermanfaat ya untuk Moms.
Selamat mencoba!