Tak Selalu Bermanfaat, Ternyata Jahe Berbahaya Jika Dikonsumsi Oleh Orang dengan Ciri Seperti Ini

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 25 Mei 2022 | 14:30 WIB
Bahaya jahe jika dikonsumsi orang dengan kondisi ini (Nakita - David Togatorop)

Nakita.id – Jahe merupakan salah satu bahan rempah asli Indonesia yang sangat berkhasiat.

Selain jadi bahan makanan, jahe juga bisa dimanfaatkan sebagai obat herbal dan alami.

Tentu saja kandungannya yang alami akan aman dan tidak menimbulkan dampak.

Bahkan, jahe merupakan salah satu herbal paling sehat di dunia  karena tingginya tingkat senyawa bioaktif dan nutrisi.

Hal ini memiliki efek yang besar pada keseluruhan tubuh manusia.

Meskipun memiliki efek positif pada tubuh, dalam beberapa kasus mengonsumsi jahe bisa berbahaya dan membahayakan kesehatan seseorang.

Ada alasan-alasan sendiri mengapa seseorang dengan kondisi tertentu tidak dapat mengonsumsi jahe.

Berikut penjelasannya.

Gangguan darah

Baca Juga: Cuma dengan Bahan Murah Meriah di Antaranya Bawang dan Jahe Ternyata Efektif Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Tanaman ini sangat membantu dalam diabetes, obesitas, penyakit arteri perifer karena merangsang sirkulasi dan meningkatkan aliran darah.

Namun khasiat ini bisa berakibat fatal bagi orang yang menderita hemofilia.

Hemofilia adalah kelainan genetik dimana darah seseorang memiliki kemampuan yang berkurang.

Ini berarti bahkan luka ringan atau pendarahan pun bisa menyebabkan kematian.

Mengonsumsi beberapa jenis obat

Orang yang menderita diabetes atau tekanan darah tinggi dan harus minum obat untuk mengendalikan kondisi ini sebaiknya tidak mengonsumsi jahe karena kandungan dalam jahe dapat menurunkan efektivitas obat.

Jahe memiliki khasiat yang mengurangi tekanan darah dan merangsang penipisan darah yang mengurangi efek dari obat.

Orang kurus

Jika Moms kekurangan berat badan, baiknya jangan mengonsumsi jahe.

Baca Juga: Selain Jaga Kesehatan, Jahe dan Bahan Rumahan ini Mampu Jadi Bahan Alami Ampuh Hilangkan Uban dalam Waktu Singkat

Faktanya tanaman ini meningkatkan tingkat pH perut dan merangsang enzim pencernaan.

Dengan kata lain, ia memiliki sifat membakar lemak dan menurunkan nafsu makan.

Hal ini dapat menyebabkan massa otot yang buruk, penurunan berat badan, rambut rontok, ketidakteraturan haid, dll.

Perempuan hamil

Dilarang mengonsumsi jahe dalam bentuk apa pun selama kehamilan.

Mengonsumsi jahe dapat menyebabkan kontraksi prematur dan persalinan prematur terutama pada trimester terakhir.

Namun, menurut dokter, konsumsi jahe dengan jumlah yang sangat sedikit dapat digunakan untuk mengurangi morning sickness.

Jika Moms memiliki kondisi yang disebutkan di atas, Moms bisa menggunakan paprika merah atau cabe rawit sebagai pengganti jahe.

Ahli gizi terkenal di dunia Raicevic Milka, mengklaim bahwa sifat paprika sangat mirip dengan jahe.

Baca Juga: Rutin Konsumsi Rebusan Kunyit Sereh Jahe Jeruk Nipis Madu, Berat Badan Terkontrol dan Lemak di Perut Langsung Hilang

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Jangan Konsumsi Jahe dalam Kondisi Ini, Picu Gangguan Kesehatan Serius