Nakita.id - Para orangtua wajib tahu! berikut manfaat terapi growth hormon pada anak dan remaja.
Setiap orangtua tentu saja ingi pertumbuhan dan perkembangan anaknya berjalan optimal.
Untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak, Moms tentu saja harus memberikan makanan bergizi serta stimulasi yang cukup untuk sang buah hati.
Jangan lupa juga untuk memastikan tumbuh kembang anak sesuai dengan usianya.
Moms bisa mengetahuinya melalui berat dan juga tinggi badan anak.
Apabila berat dan tinggi badan anak bertambah sesuai dengan usianya maka pertumbuhan dan perkembangannya berjalan baik dan optimal.
Tapi kalau tidak Moms harus segera berkonsultasi kepada dokter supaya dicarikan solusinya.
Salah satu masalah pada tumbuh kembang anak saat ini adalah, disebabkan dengan kurangnya hormone pertumbuhan (GH) yang menyebabkan anak bertumbuh lebih pendek dibanding seusianya
Growth Hormone merupakan hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari, dimana memiliki fungsi memacu pertumbuhan pada anak-anak dan remaja.
Baca Juga: Sering Mengalami Susah Tidur saat Hamil? Faktor Berikut Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya
Ini juga membantu mengatur komposisi tubuh, cairan tubuh, pertumbuhan otot dan tulang, metabolisme gula dan lemak, dan mungkin fungsi jantung.
Nah, jika anak Moms mengalami kondisi kekurangan hormon pertumbuhan maka bisa diobati dengan terapi Growth Hormone.
Hormon pertumbuhan manusia sintetis dikembangkan pada tahun 1985 dan disetujui oleh FDA untuk penggunaan khusus pada anak-anak dan orang dewasa.
Pada anak-anak, suntikan HGH disetujui untuk mengobati perawakan pendek yang tidak diketahui penyebabnya serta pertumbuhan yang buruk karena sejumlah penyebab medis, termasuk:
- Sindrom Turner, kelainan genetik yang memengaruhi perkembangan seorang gadis
- Sindrom Prader-Willi, kelainan genetik yang tidak biasa menyebabkan tonus otot yang buruk, tingkat hormon seks yang rendah, dan rasa lapar yang konstan
- Penyakit ginjal kronis
- Defisiensi atau insufisiensi HGH
- Anak-anak yang lahir kecil untuk usia kehamilan
Baca Juga: Supaya Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Optimal, Begini Tips Memilih Susu Formula yang Baik
Terapi hormon pertumbuhan mengacu pada penggunaan hormon pertumbuhan (GH) sebagai obat yang harus diresepkan—ini adalah salah satu bentuk terapi hormon.
Hormon pertumbuhan adalah hormon peptida yang disekresikan oleh kelenjar hipofisis yang merangsang pertumbuhan dan reproduksi sel.
Di masa lalu, hormon pertumbuhan diekstraksi dari kelenjar pituitari manusia tapi hormon pertumbuhan sekarang diproduksi oleh teknologi DNA rekombinan dan diresepkan untuk berbagai alasan.
Menurut dr.Frida Soesanti SP.A(K), semakin cepat orangtua melakukan skrining pada anaknya yakni dengan menilai berat dan tinggi badan anaknya rutin, orangtua dapat mengetahui resiko dengan lebih baik. Sehingga bisa segera melakukan terapi Growth Hormone.
Salah satu rumah sakit yang sudah menyediakan layanan terapi Growth Hormone adalah Brawijaya Hospital Antasari.
Terapi ini dilakukan setelah pasien dan keluarga melakukan beberapa pemeriksaan dan konsultasi dengan tim dokter anak, misalnya pemeriksaan bone age dengan menggunakan x-ray pada struktur tulang, untuk melihat struktur lempeng pertumbuhan tulang.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, akan melakukan asesmen dan pemberian Growth Hormone Therapy.
Tidak ada Batasan usia yang untuk melakukan terapi tersebut, namun semakin cepat dan lempeng pertumbuhan nya masih terbuka, semakin dapat menunjukan hasil yang baik pada terapi ini.
Harapannya dengan adanya terapi ini, dapat terus meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak Indonesia.
Baca Juga: Fairuz A Rafiq Fokus Memberikan ASI Eksklusif Hingga Tumbuh Kembang Anaknya Baik, Begini Ceritanya