Berikut Ini Tips-tips Agar Sukses Program Bayi Tabung Menurut Dokter Obgyn, Simpan Informasinya Sekarang Juga

By Shannon Leonette, Minggu, 19 Juni 2022 | 17:25 WIB
Dokter obgyn ini sudah berikan beberapa tips agar sukses program bayi tabung. (Nakita.id/Naura)

Selanjutnya, sel telur yang telah dibuahi dan menjadi embrio akan dibiarkan berkembang di tempat khusus selama beberapa waktu, sebelum akhirnya dipindahkan ke dalam rahim.

Namun sayangnya, ternyata tak semua program bayi tabung ini berhasil, Moms.

Menurut Dr. dr. Ivan Rizal Sini, Sp.OG, MD, FRANZOG, GDRM, MMIS, dokter obgyn sekaligus CEO Morula IVF Jakarta, program bayi tabung sendiri memang akan sangat bergantung pada usia wanita.

"Saya ulang sekali lagi, ini akan mempunyai konsekuensi terhadap kualitas telur dalam rahim," ucap dr. Ivan dalam acara 'Fertility Talkshow' yang diadakan pada Sabtu lalu (18/6/2022).

"Tapi kalau kita lihat, memang pada saat sudah terjadi proses pembelahan di lab bayi tabung itu, kita akan melakukan assessment, yang mana embrio itu akan dilihat di bawah mikroskop," kata dr. Ivan menambahkan.

dr. Ivan menyampaikan, pada saat bentuk embrio bagus, belum tentu kromosom di dalamnya normal.

"Nah, ini memang biasanya kita akan coba address pada saat kita melakukan transfer embrio. Kalau pasien tersebut menginginkan untuk mengetahui embrio itu normal atau tidak berdasarkan kromosomnya, kita bisa tes yang namanya PGT-A (preimplantation genetic testing for aneuploidy)," terangnya.

Baca Juga: Anisa Rahma Ungkap Rasa Kecewa Saat Sempat Gagal Embrio Transfer, Sampai Enggan Ceritakan ke Orang-orang Sebelum Berhasil

dr. Ivan kembali menegaskan, tes ini menjadi satu hal yang penting untuk pasien agar benar-benar bisa mengerti hasilnya.

"Dan menurut saya, memang penentuan kromosom ini akan memberikan angka yang lebih tinggi untuk pasien itu bisa hamil dalam satu program (bayi tabung)," katanya.

Lantas, apa saja tips-tips agar sukses program bayi tabung?

"Nomor satu adalah, kita mesti assess secepatnya pada saat dokter mengatakan bahwa ini sudah masuk dalam indikasi untuk program bayi tabung," kata dr. Ivan.