Jemaah Haji Asal Indonesia Banyak yang Alami Hipertensi, Bahkan Sempat Ada yang Koma

By Kirana Riyantika, Sabtu, 25 Juni 2022 | 06:00 WIB
Waspada penyakit hipertensi yang banyak dialami jemaah haji asal Indonesia (Nakita.id/Ruby)

Nakita.id - Di musim haji 2022 banyak jemaah haji asal Indonesia yang ikut serta.

Dalam pelaksanaannya, kondisi kesehatan jemaah haji jadi hal yang sangat penting.

Salah satu penyakit yang jadi sorotan karena banyak dialami jemaah haji asal Indonesia adalah hipertensi.

Tercatat dari sekitar 3000 kasus rawat jalan jemaah haji Indonesia baik di kloter, sektor, maupun KKHI, sebanyak 1.384 merupakan kasus hipertensi.

Karenanya Kepala Pusat Kesehatan Haji dr. Budi Sylvana, MARS meminta semua petugas kesehatan mengkampanyekan gerakan cegah dan kendalikan hipertensi.

“Untuk itu perlu ada kampanye gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji,” Ujar dr. Budi

Budi menuturkan, gerakan peduli hipertensi bagi jamaah haji bisa dilakukan melalui aksi:

Pertama, rutin periksakan kesehatan,

Kedua, konsumsi obat secara teratur sesuai anjuran dokter.

Baca Juga: Masya Allah! Enggak Cuma Dapat Undangan Naik Haji, Atalia Praratya juga Ungkap Sifat Sederhana Eril, 'Anak Ini adalah Anak Biasa'

Ketiga, sesuaikan aktifitas dengan kondisi kesehatan.

Keempat, jaga keseimbangan pola makan, kelima makan sayur dan buah, kenam hindari kelelahan.

Pada musim haji 2022 ini, dehidrasi, aktifitas fisik yang berlebihan dan kelelahan disinyalir menjadi penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah bagi jemaah haji.

Untuk itu asupan cairan yang cukup saat beraktivitas menjadi hal yang harus diperhatikan baik bagi Jemaah maupun para Tenaga Kesehatan Haji (TKH).

Kampanye gerakan pengendalian hipertensi terus dilakukan oleh tim promosi kesehatan baik di daker Madinah maupun daker Makkah.

Koordinator promosi kesehatan (Promkes) PPIH Arab Saudi bidang kesehatan, dr Edi Supriyatna mengatakan, dilansir dari SehatNegeriku (22/06/2022), kampanye gerakan pengendalian hipertensi sudah dilaksakan sejak Sabtu 18/6) di sektor sektor dan seputaran mesjid Nabawi, Madinah.

Tim akan terus bergerak ke maktab maktab, tempat pemondokan jemaah. Demikian pula di Makkah.

“Sosialisasi sudah kami lakukan kemarin di sektor satu,” jelasnya.

Pada kasus lainnya, ada jemaah haji yang mengalami koma saat menjalankan ibadah haji.

Baca Juga: Kebaikan yang Ditanam Almarhum Eril Langsung Berbuah, Atalia Praratya Sampaikan Ia dan Ridwan Kamil Dapat Undangan Khusus Jalankan Ibadah Haji, 'Amal Jariyah Emil'

Jemaah haji yang koma adalah Siti Zahro (62) yang merupakan jemaah embarkasi JKG 11.

Saat koma mendapat perawatan di di RS Al Madinah. Kini kondisinya sudah membaik.

Informasi tersebut disampaikan oleh Tim visitasi KKHI Madinah yang mengunjunginya, Senin (20/6).

Muhaimin Munizu, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang memimpin tim visitasi mengabarkan keadaan Siti Zahro sudah membaik dan sudah bisa berkomunikasi aktif bahkan meminta video call dengan keluarga.

Walaupun demikian, Siti Zahro masih menjalani perawatan di ruang intensif khusus jantung RS Al Madinah.

“Alhamdulillah kondisi Ibu Siti Zahro berangsur-angsur membaik dan sudah bisa komunikasi dengan keluarganya di kampung melalui video call,” kata Muhaimin, dilansir dari SehatNegeriku (21/06/2022).

Dokter KKHI Madinah ini mengaku bersyukur, melihat perkembangan kesehatan Siti Zahro yang sangat signifikan.

Sehingga perlahan-lahan alat bantu pernapasan sudah dilepas dan obat-obat penguat otot jantung dihentikan.

“Kemarin alat bantu napas sudah dilepas, lalu obat penguat otot jantung dosisnya diturunkan perlahan-lahan, hingga dihentikan” katanya.

Baca Juga: Tak Hanya Rokok, Obat-obatan Ini juga Dilarang Dibawa Saat Beribadah Haji, Catat Syaratnya!

Berdasarkan informasi dari tim dokter yang menangani di RS Al Madinah, Siti Zahro mengalami serangan jantung atau infark miokard akut yang menyebabkan henti jantung.

Sehingga perlu dirujuk ke pusat jantung Cardiac Centre Madinah di RS King Fahd untuk angiografi koroner dan pemasangan ring jantung.

“Rencananya hari ini rujuk ke Madinah Cardiac Centre, RS King Fahd untuk penanganan lanjutan yaitu Angiografi Koroner dan dilanjutkan pemasangan ring jantung,” katanya.

Dokter Fajriani Damhuri, TKH kloter JKG 011, menuturkan kejadian awal sebelum Siti Zahro mengalami henti Jantung.

Awalnya Siti Zahro akan pergi shalat Ashar di Masjid Nabawi melalui pintu 13, tiba-tiba merasa sakit dada, pusing, dan pandangan gelap.

Ia lalu dihampiri Emergency Medical Team (EMT) Nabawi, lalu dibawa ke klinik Al Safiah.

Dalam perjalanan tiba-tiba tak sadarkan diri diduga mengalami henti jantung, sehingga dilakukan resusitasi jantung paru.

Sesaat kemudian diintubasi kemudian dirujuk ke RS Al Madinah.

Fajriani mengatakan, Siti Zahro ini memiliki riwayat hipertensi dan tidak minum obat. Siti Zahro tetap memaksakan diri berangkat ke masjid Nabawi sejak jam tiga pagi sampai sore tanpa istirahat.

Baca Juga: Sekarang Mepet ke Kubu Haji Faisal, Puput Blak-blakan Ungkap Hal Mengiris Hati Ini Tentang Makam Ibunda Vanessa Angel, Doddy Sudrajat Tak Mampu Bayar?

Artikel ini pernah tayang di Grid Health dengan judul "Jemaah Haji Indonesia 2022 banyak yang Mengalami Hipertensi, Ada yang Koma karena Penyakit Jantung