Tak Hanya Moms dengan Riwayat Hipertensi Saja, Dokter Obgyn Ini Sudah Kasih Tahu Apa Saja Faktor Risiko Preeklampsia pada Ibu Hamil

By Shannon Leonette, Sabtu, 25 Juni 2022 | 13:00 WIB
Jangan sampai Moms tidak tahu apa saja faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil. Berikut ini beberapanya. (Nakita.id/Naura)

“Faktor risiko yang paling update sebenarnya adalah faktor kesiapan dari kehamilan,” kata dr. Dinda saat diwawancarai Nakita pada Jumat lalu (24/6/2022).

“Bagaimana nutrisi ibu hamil tersebut menentukan rentan atau tidak terjadinya preeklampsia di saat kehamilan, terutama yang bisa muncul di trimester tiga,” jelasnya.

Selain itu, dr. Dinda juga menyebut bahwa riwayat penyakit hipertensi maupun obesitas pada ibu hamil sebelumnya juga bisa menjadi faktor risiko preeklampsia.

Bahkan, Moms yang saat ini berusia di atas 35 tahun dan sedang hamil juga berisiko lebih tinggi mengalami preeklampsia.

“Tapi tidak memungkiri juga usia ibu hamil yang masih muda juga bisa menyebabkan preeklampsia,” ungkap dr. Dinda.

Selain itu, mengutip Mayo Clinic, faktor risiko lain terjadinya preeklampsia pada ibu hamil diantaranya seperti riwayat diabetes, penyakit ginjal, hingga penyakit autoimun.

Bahkan, program bayi tabung maupun hamil kembar juga bisa menjadi faktor risiko preeklampsia pada ibu hamil yang lebih tinggi, Moms.

Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Ini Ciri-ciri Hamil dengan Kondisi Preeklampsia yang Patut Diwaspadai

Sebelumnya, dr. Dinda menyampaikan bahwa preeklampsia adalah kondisi dimana tekanan darah ibu hamil meningkat, kemudian disertai dengan adanya protein pada urine.

“Secara normal memang urine itu tidak ada proteinnya,” kata dr. Dinda.

“Tapi dalam kondisi preeklampsia, terjadi kebocoran atau kerusakan sedikit dari ginjalnya, sehingga protein itu bisa lewat,” ungkapnya.

Tak sampai di situ, dr. Dinda juga mengungkap bahwa kejadian preeklampsia pada ibu hamil ini cukup jarang terjadi di Indonesia.