Nakita.id - Penyakit asma yang tidak dikelola dengan baik pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko bayi prematur atau bayi lahir dengan berat badan rendah.
Para ahli juga mengaitkannya dengan risiko komplikasi, termasuk preeklampsia.
Oleh sebab itu, perempuan hamil yang menderita asma disarankan untuk mengelola penyakitnya, salah satunya adalah dengan menghindari pencetus asma.
Baca Juga : 6 Perilaku Negatif Anak Akibat Kesalahan Pola Asuh dari Orangtua
Seperti diketahui, pasien asma memiliki hipersensitivas pada alergen seperti debu rumah, bulu binatang, polusi udara, asap rokok, atau makanan tertentu.
Bila alergen ini bisa dihindari, maka asma bisa dikendalikan.
Sebuah analisa dilakukan pada penelitian mengenai asma yang melibatkan jutaan ibu hamil penderita asma.
Baca Juga : Kenali Hiperemesis Gravidarum, Mirip Morning Sickness Tapi Bahaya!
Penelitian tersebut dipublikasikan antara tahun 1975 dan 2009.
Para peneliti menemukan ibu yang menderita asma melahirkan bayi dengan berat 93 gram lebih rendah dibanding bayi dengan ibu tanpa asma.
Rejuvenated Youthful Skin Bersama Rangkaian Wardah 1% Microcapsule Retinol & 3% Ceramide, Formulasi Powerful untuk Hasil Maksimal
Source | : | verywellfamily.com |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR