Dokter Obgyn Beritahu Cara Penanganan Tepat untuk Ibu Hamil yang Terkena Preeklampsia, Harus Langsung Dilahirkan, Ini Alasannya

By Shannon Leonette, Minggu, 26 Juni 2022 | 12:21 WIB
Jangan sampai dibiarkan, Moms. Begini cara penanganan yang tepat untuk ibu hamil yang terkena preeklampsia menurut dokter obgyn. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Begini cara penanganan yang tepat untuk ibu hamil yang terkena preeklampsia.

Preeklampsia adalah suatu kondisi dimana tekanan darah pada ibu hamil meningkat, disertai dengan adanya protein pada urine.

Selain itu, preeklampsia juga ditandai dengan munculnya kerusakan pada banyak sistem organ, seperti hati dan ginjal.

Kondisi kehamilan ini biasanya muncul saat Moms telah mencapai usia kehamilan 20 minggu.

Jika tidak ditangani segera, preeklampsia tentu bisa berujung pada komplikasi serius pada Moms maupun janin.

Maka dari itu, Moms sangat wajib melakukan kontrol kehamilan secara rutin termasuk mengecek tekanan darah.

Tak hanya itu, Moms juga wajib menerapkan gaya hidup sehat yang baik selama kehamilan.

Namun, apa yang sebaiknya Moms lakukan jika tiba-tiba terserang preeklampsia?

Jangan khawatir dulu, karena dokter obgyn ini sudah beritahu rahasianya, Moms.

Baca Juga: Benarkah Preeklampsia pada Ibu Hamil Bisa Terulang pada Kehamilan Berikutnya? Begini Penjelasan Menurut Dokter Obgyn

Begini cara penanganan yang tepat untuk ibu hamil yang terkena preeklampsia menurut dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dokter obgyn di Brawijaya Hospital Antasari.

Menurut dr. Dinda, preeklampsia pada ibu hamil sebenarnya disebabkan pada penempelan ari-arinya.

dr. Dinda Derdameisya, Sp.OG, dokter obgyn di Brawijaya Hospital Antasari.

"Jadi awalnya memang pada penempelan ari-ari, yang menyebabkan kelainan endotel secara sistemik," terang dr. Dinda saat diwawancarai Nakita pada Jumat lalu (24/6/2022).

dr. Dinda mengungkap, hal ini terjadi pada trimester awal kehamilan.

Lantas, bagaimana cara menangani hal tersebut?

"Kalau misalnya kita tanya bagaimana cara mengobatinya, ya dilahirkan bayinya. Ari-arinya ini harus segera dilahirkan," ucap dr. Dinda.

"Tapi kan permasalahan selanjutnya itu, apakah bayi yang dikandungnya ini sudah siap untuk dilahirkan," katanya dengan tegas.

Lanjut dr. Dinda, seorang ibu hamil yang sudah terdeteksi preeklampsia harus dilakukan persiapan untuk bayinya agar bisa dilahirkan.

Baca Juga: Tolong Jangan Disepelekan! Berikut Ini Gejala-gejala Preeklampsia pada Ibu Hamil yang Perlu Moms Ketahui, Salah Satunya Sakit Kepala

Persiapan yang dilakukan diantaranya dari persiapan kematangan paru, persiapan NICU apabila diperlukan, kemudian dilahirkan.

"Si bayi ini memang harus dilahirkan, karena itu sudah terdeteksi terjadi hambatan sirkulasi," terang dr. Dinda.

"Nutrisi dan makanan itu enggak sampai ke bayinya, ada hambatan, sehingga percuma juga kalau dibesarkan di perut ibunya," lanjutnya.

Lalu, apa yang akan terjadi jika preeklampsia pada ibu hamil dibiarkan begitu saja?

dr. Dinda dengan pasti menyebut bahwa ibu hamil akan mengalami komplikasi preeklampsia berupa kegagalan organ.

"Bisa organ ginjal, kemudian bisa ke otak, ke pembuluh darah kecil seperti mata, juga bisa ke jantung," katanya.

Bahkan, organ hati pun bisa mengalami kegagalan jika tidak ditangani segera, Moms.

"Karena, ini adalah suatu pembuluh darah dimana organ kita semua dialiri oleh pembuluh darah," terang dr. Dinda.

"Jadi, pada saat end station (stadium akhir), pasti terjadi kegagalan organ semuanya. Terjadi komplikasi sejauh itu," lanjutnya.

Baca Juga: Dokter Obgyn Beritahu Apa Saja Penyebab Preeklampsia pada Ibu Hamil, Moms Wajib Baca