Ini yang Harus Dilakukan Moms and Dads untuk Optimalkan Kemampuan Sosial Anak di Masa Transisi

By Geralda Talitha, Rabu, 29 Juni 2022 | 10:59 WIB
Peran orangtua sangat penting untuk membantu tumbuh kembang anak di masa transisi pandemi (Nakita.id/Nita)

"Pengasuhan bersama, antara ayah dan ibu menawarkan cinta, penerimaan, penghargaan, dorongan dan bimbingan kepada anak-anak mereka," ungkap dr. Irma.

Disebutkan dr. Irma, bahwa dalam konteks percepatan penurunan stunting, pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) sangat penting untuk memastikan kebutuhan nutrisi dan psikososial hingga anak berusia 23 bulan.

Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak, Dr. dr. Bernie Endyarni Medis, Sp.A(K), MPH mengatakan bahwa aspek sosial dan emosional sangat penting bagi anak agar bisa mencapai semua aspek kehidupannya dan dapat bersaing di fase kehidupan selanjutnya.

Oleh karena itu, orangtua harus memiliki pemahaman yang baik mengenai perkembangan sosial emosional anak, khususnya di masa transisi pandemi.

"Bagi anak-anak kebingungan menghadapi perubahan ruang dan rutinitas baru saat kembali menjalani kehidupan dan interaksi sosial dapat meningkatkan masalah sosial emosional," tutur dr. Bernie.

Akibat adanya gangguan perkembangan emosi dan sosial, membuat masalah kesehatan Si Kecil bisa terganggu di masa dewasa nanti. 

Ditegaskan dr. Bernie, perkembangan emosi dan sosial sangat berkaitan erat dengan kecerdasakan otak dan sistem pencernaan yang sehat.

Baca Juga: Kenapa Anak Suka Berteriak? Memang Tak Perlu Diambil Pusing, Tapi Segera Konsultasikan dengan Dokter Jika Dibarengi dengan Kebiasaan Ini

"Agar anak-anak dapat beradaptasi kembali dengan normal serta memiliki kemampuan berpikir yang baik, maka orangtua perlu memantau perkembangan sosial emosional anak secara berkala serta memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat," sambungnya.

Tantangan ini juga dirasakan Cici Desri, ibu inspiratif Founder Joyful Parenting 101.

Ia menyebutkan bahwa proses adaptasi bagi Si Kecil tidaklah mudah untuk dijalani. 

"Proses adaptasi pun tidak selalu berjalan dengan mudah, mulai dari kekagetan Si Kecil yang bertemu dengan banyak orang baru, beraktivitas dan berinteraksi membuat Si Kecil kadang jadi frustasi," cerita Cici Desri.