Ada Bercak Darah di Otak Sejak 2 Tahun Lalu, Ruben Onsu Pilih Tutupi Sakitnya dari Keluarga hingga Kini Harus Dapat Transfusi Darah Sebanyak 8 Kantong

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 29 Juni 2022 | 19:45 WIB
Kondisi Ruben Onsu yang alami sakit di otak (dok. instagram/ruben_onsu)

Selanjutnya, studi infus asam traneksamat telah dimasukkan karena hubungannya dengan ICH dan ekspansi hematoma.

Seperti yang dinyatakan, terapi lini pertama adalah membatasi perdarahan di otak dan perluasan hematoma.

Transfusi trombosit digunakan untuk mempercepat pemulihan dan mengurangi kerusakan otak, terutama pada pasien dengan trombositopenia berat.

Selain itu, infus asam traneksamat, FFP, dan transfusi PCC telah terbukti mempengaruhi laju dan volume ekspansi hematoma.

Meskipun penelitian masih terbatas, transfusi sel darah merah telah terbukti menyebabkan oksigenasi jaringan yang lebih tinggi dan kematian yang lebih rendah, terutama setelah edema otak, peningkatan tekanan intrakranial, dan hipoksia.

Namun, jenis transfusi ini memiliki hasil yang bervariasi tergantung pada pasien, status hemostasis/pengencer darah, hemolisis, anemia, dan komplikasi, di antara variabel lainnya.

Baca Juga: Ruben Onsu Terkulai Lemah di Ranjang Rumah Sakit Tak Lama Setelah Betrand Peto Sabet Penghargaan Awards, Begini Momen Betrand Menguatkan Sang Ayah

(Artikel ini sudah tayang di GridHealth dengan judul: Ruben Onsu Alami Bercak di Otak, Salah Satu Tipe Stroke yang Membutuhkan Transfusi Agar Perdarahan Tidak Meluas)