Anak Kesayangannya Tewas Mengenaskan Usai Alat Vitalnya Ditendangi Seniornya dengan Alasan Sepele, Sosok Ibu Mahasiswa Ini Tak Bisa Kuasa Menahan Tangis dan Minta Pelaku Dihukum Mati

By Devita Savitri, Senin, 4 Juli 2022 | 19:40 WIB
Ilustrasi bullying. (Wikimedia)

Selama acara diksar berlangsung, terlihat jelas adanya tindak kekerasan yang terjadi pada korban dari ketiga seniornya tersebut.

Akibat tindak kekerasan itu, Muhammad Akbar jatuh dan teguling ke tanah hingga membutuhkan bantuan medis.

Ibu mahasiswa korban penganiayaan menangis menyaksikan olah TKP

Reka adegan rekontruksi kasus pun telah digelar oleh Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan yang diikuti oleh tiga tersangka, puluhan saksi, jaksa penuntut dari Kejari Ogan Ilir dan penasihat hukum tersangka serta keluarga korban.

Puluhan personel polisi yang berseragam maupun pakaian sipil mengawal reka adegan yang disaksikan Kapolres Ogan Ilir AKBP Imam Tarmudi.

Berdasarkan kesaksian para saksi mata, Muhammad Akbar sempat berteriak-teriak kesakitan saat menjalani diksar Menwa.

"Saya sempat menenangkan Akbar (korban), yang berteriak-teriak setelah mendapat materi.

Ia teriak meluapkan emosinya, dalam posisi terbaring," ujar salah seorang saksi yang juga Ketua Satuan Menwa Taman Siswa, Agustinus.

Baca Juga: Usai Pelaku Jadi Bulan-bulanan Seantero Jagat, Begini Kisah di Balik Perundungan yang Dialami Bocah Penjual Jalangkote

Saksi juga menyebut korban sempat diikat kakinya oleh salah satu senior. Berdasarkan pengakuan pelaku yang mengikat, tindakan itu ia lakukan untuk meluruskan kaki korban yang keram dan tak bisa berjalan.

Tak hanya mengikat kaki korban dengan tali, dalam rekonstruksi yang dilakukan, salah satu senior menendang kemaluan korban dari belakang.

Hal itu ia lakukan dengan dalih pendisplinan saat korban hendak beraktivitas pagi.