Berkaca dari Kejadian Bob Tutupoly Tutup Usia karena Stroke, Semua Orang Tolong Jangan Lakukan 4 Kegiatan Ini Agar Sehat dan Panjang Umur Terhindar dari Penyakit Mematikan

By Aullia Rachma Puteri, Selasa, 5 Juli 2022 | 15:30 WIB
Hindari 4 kegiatan ini agar tak mengalami penyakit stroke seperti Bob Tutupoly ()

Nakita.id - Penyanyi legendari Bob Tutupoly meninggal dunia pada usia 82 tahun akibat stroke.

Dari keterangan keluarga pelantun lagui Widuri ini sampai 2 kali ganti rumah sakit, yang pertama Rumah Sakit Mayapada dan kedua Rumah Sakit Siloam.

Tapi sebenarnya kondisi kesehatan Bob Tutupoly sempat membaik setelah menjalani perawatan intensif, bahkan dokter sudah memperbolehkannya pulang untuk melanjutkan rawat jalan. Namun takdir berkata lain, pada Selasa 5 Juli 2022 dini hari Bob Tutupoly tutup usia.

Melansir laman Stroke.org, stroke adalah kondisi yang memengaruhi arteri menuju dan di dalam otak.

Stroke terjadi saat pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak tersumbat oleh gumpalan. Saat ini terjadi, bagian daei otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkan, sehingga sel-sel otak mati.

Akibatnya fungsi otak hilang. Seseorang yang terkena stroke jadi kesulitan untuk melakukan hal-hal yang dikendalikan oleh bagian otak.

Menyebabkan seseorang sulit bergerak, bicara, makan, mengingat dan berpikir, hingga mengontrol fungsi organ vital. Stroke bisa terjadi kapan saja dan pada siapa saja, tidak mengenal usia.

Karena hal ini sangat membahayakan, Moms dan Dads bisa belajar dari pengalaman sakit Bob Tutupoly, jadi hindari kegiatan yang bisa memicu penyakit stroke dengan cara di bawah ini:

Terlalu banyak konsumsi makanan asin

Baca Juga: Indonesia Kehilangan Bob Tutupoly, Sang Anak Beri Kesaksian Kondisi Ayahnya Sebenarnya Sudah Sehat Usai 2 Kali Ganti Ruma Sakit untuk Berobat

Mungkin Moms tidak sadar jika terlalu banyak makan garam bisa meningkatkan risiko terkena stroke.

Mengkonsumsi terlalu banyak makanan ringan asin dapat meningkatkan tekanan darah ke tingkat yang tidak sehat dan meningkatkan risiko terkena stroke.

Itu karena tekanan darah tinggi dapat merusak dan melemahkan pembuluh darah otak, menyebabkannya menyempit, pecah, atau bocor.

Ini juga dapat menyebabkan gumpalan darah terbentuk di arteri yang menuju ke otak, yang dapat menghalangi aliran darah dan berpotensi menyebabkan stroke, menurut Mayo Clinic.

Cobalah untuk tetap konsumsi sodium di bawah 2.300 miligram per hari (dan bergerak menuju batas ideal tidak lebih dari 1.500 miligram), menurut American Heart Association.

Banyak minum minuman bersoda

Kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko terkena stroke lainnya yakni jika Moms terlalu banyak minum minuman bersoda.