Sunat Anak: Prosedur dan Manfaatnya untuk Si Kecil, Mulai dari Cegah ISK hingga Peradangan Organ Intim

By Diah Puspita Ningrum, Rabu, 6 Juli 2022 | 11:30 WIB
Sunat anak, kenali prosedur dan manfaatnya untuk si Kecil (Dok. Nakita/Alvioni)

Nakita.id - Sunat anak: prosedur dan manfaatnya yang harus para orang tua ketahui.

Sunat atau khitan merupakan sebuah proses medis untuk menghilangkan kulup penis bagian depan.

Dan baiknya, sunat dilakukan oleh dokter yang memiliki ketrampilan untuk melakukannya.

Sunat bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim laki-laki.

Tentang kapan waktu yang pas untuk sunat tidak ada jawaban paling ideal.

Tapi, sebaiknnya Moms melakukan sunat anak ketika si Kecil sudah siap.

Selain itu, ada beberapa kondisi yang membuat anak harus segera disunat.

Yakni ketika terjadi masalah pada organ intim si Kecil, seperti penyempitan penutup kepala penis yang membuat air pipis tidak keluar sempurna.

Selain itu, infeksi yang disebabkan bagian kulup penis kotor juga harus segera disunat.

Baca Juga: Persiapan Sunat Anak Apa Saja? Ahli Beberkan Sejumlah Hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua Sebelum Anak Disunat

Melansir Kompas dari Mayo Clinic, berikut adalah manfaat sunat yang harus diketahui oleh anak dan orang tua:

1. Mudah membersihkan organ intim

Sunat membuat penis lebih mudah untuk dibersihkan.

Ini karena kulup yang belum disunat akan lebih berisiko tertumpuk kotoran, bakteri dan jamur yang sulit dibersihkan.

Jika demikian, organ intim juga akan lebih rentan mengalami infeksi karena kotoran tertumpuk.

Sunat anak: berikut prosedur dan manfaatnya untuk si Kecil

2. Mencegah infeksi saluran kencing

Pria yang tidak disunat lebih rentan mengalami infeksi saluran kencing.

Penyakit ini terbilang berbahaya karena bisa memicu infeksi ginjal apabila tidak ditangani dengan tepat.

Sunat terbukti menghindarkan dari penyakit tersebut.

Baca Juga: Serba-serbi Mengobati Infeksi Setelah Sunat, Dari Antibiotik sampai Perawatan yang Baik Pasca Sunat

3. Menurunkan risiko infeksi menular seksual

Laki-laki yang disunat memiliki risiko penyakit menular seksual lebih rendah ketimbang yang tidak disunat.

Infeksi menular seksual yang bisa dialami oleh pria antara lain sifilis, herpes dan HIV.

Dengan melakukan sunat, risiko terkena penyakit tersebut juga berkurang.

4. Mencegah peradangan di kepala penis

Kulup atau kepala penis yang tidak disunat sangat rawan mengalami peradangan.

Hal ini disebabkan kulup kulit sulit kembali ke posisi semula jika ditarik atau menegang.

5. Mencegah kanker penis

Laki-laki yang melakukan sunat akan lebih kecil risikonya untuk mengidap kanker penis ketimbang mereka yang tidak.

Baca Juga: Perbedaan Sunat Laser dan Sunat Biasa, Mulai dari Alat, Biaya, hingga Waktu yang Dibutuhkan