Nakita.id - Moms dan Dads di rumah wajib mengetahui cara mengobati infeksi setelah sunat yang dialami anak laki-laki.
Kapan anak sudah bisa disunat? Setiap keluarga memiliki pendapat yang berbeda-beda.
Ada yang memilih menyunat si Kecil pada usia belum satu tahun, ada yang saat ia balita, ada juga yang saat si Kecil sudah duduk di bangku sekolah dasar.
Sunat amat sangat penting untuk kesehatan dan kebersihan penis. Bahkan tradisi yang sudah membudaya di Indonesia ini justru penting untuk menghindari beberapa jenis penyakit.
Misalnya seperti penyakit infeksi saluran kencing, terpapar virus HPV, bahkan hingga menghindari kanker prostat anak di kemudian hari.
Proses penyembuhan setelah sunat menjadi hal yang cukup menantang bagi anak, juga orang tua.
Sebab, tak jarang bekas luka sunat menjadi infeksi. Tapi, sebenarnya tak masalah. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengobati infeksi setelah sunat.
Apa saja, ya? Pertama, yang harus dilakukan oleh Moms dan Dads sebagai orang tua adalah mengingatkan anak untuk mengonsumsi obat yang diberikan dokter.
Biasanya, dokter atau tenaga kesehatan yang menyunat anak akan memberikan obat pereda nyeri.
Pastikan anak mengonsumsi pereda nyeri tersebut untuk mengobati infeksi setelah sunat.
Sebab, biasanya infeksi pada luka sunat membuat anak merengek karena rasa nyeri dan perih di bagian penisnya.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Penulis | : | Amallia Putri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR