Anak Disunat Umur Berapa? Ini Batasan Usia Anak Jika Orangtua Ingin Menyunat Anak Beserta Tips Memilih Prosedur yang Cocok

By Amallia Putri, Rabu, 6 Juli 2022 | 17:57 WIB
Anak disunat umur berapa? Moms perlu memilih waktu yang tepat untuk menyunat anak (Dok. Nakita/Adel)

Nakita.id - Anak disunat umur berapa? Para orangtua wajib tahu soal yang satu ini.

Tradisi menyunat anak memang sudah menjadi suatu budaya di Indonesia yang wajib dilakukan untuk anak laki-laki.

Tak hanya sebagai suatu tradisi saja, banyak orangtua yang memercayai bahwa menyunat anak bisa membuat anak lebih sehat di kemudian hari. Apa betul?

Melansir dari Mayo Clinic, ada beberapa manfaat yang diberikan dari menyunat anak laki-laki.

Salah satunya adalah mengurangi risiko untuk terkena infeksi menular seksual di kemudian hari.

Beberapa sumber lain juga menyampaikan bahwa menyunat anak laki-laki bisa mengurangi risiko infeksi saluran kemih.

Tapi, masih banyak orangtua yang bingung, kapan sih waktu terbaik untuk menyunat anak laki-laki?

Tradisi menyunat anak di Indonesia sering kali dilakukan pada anak usia 6 hingga 8 tahun atau saat anak baru saja masuk sekolah dasar.

Melansir dari Kompas, sebenarnya menyunat anak sudah bisa dilakukan saat anak masih bayi.

Baca Juga: Sunat Anak: Prosedur dan Manfaatnya untuk Si Kecil, Mulai dari Cegah ISK hingga Peradangan Organ Intim

Banyak dari orangtua yang memilih untuk menyunat anak-anak laki-laki mereka setelah melahirkan.

Belum genap berusia satu bulan, anak sudah dilepaskan bagian kulup penisnya tersebut.

Maka dari itu, Moms bisa menyunat anak laki-laki pada saat masih bayi ataupun sudah balita atau menginjak bangku sekolah sama saja.

Namun, ada baiknya jika Moms dan Dads mempersiapkan anak untuk disunat apabila mereka sudah memasuki usia balita dan bangku sekolah.

Sebab, tak jarang anak merasa takut dan khawatir sebelum prosedur sunat dilakukan.

Apalagi saat mereka masuk ke ruangan dokter, tentu anak menjadi ketakutan.

Salah satu tips yang bisa Moms lakukan untuk menguatkan mental anak sebelum sunat adalah dengan mempersiapkannya dari jauh hari.

Jangan sampai Moms mengatakannya dalam waktu dekat bahwa ia sudah harus melakukan sunat.

Sampaikan bahwa sunat memiliki manfaat yang baik untuk kebersihan diri dan kesehatannya di kemudian hari.

Baca Juga: Persiapan Sunat Anak Apa Saja? Ahli Beberkan Sejumlah Hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua Sebelum Anak Disunat

Jika anak merasa khawatir dan ketakutan, diskusikan. Jangan sampai Moms dan Dads tidak memvalidasi perasaan anak tersebut.

Melansir dari Kompas, kesiapan mental anak menjadi pengaruh besar dalam keberhasilan tindakan sunatan.

Maka dari itu, ada baiknya jika Moms dan Dads menguatkan mental dan psikologis anak.

Seringkali, orangtua mengatakan bahwa disunat tidak sakit agar anak tidak khawatir.

Sebenarnya, hal ini bisa jadi cara yang salah untuk menyiapkan kesiapan psikologis anak sebelum sunat.

Katakan dengan jujur, bahwa bisa saja saat disunat memang tidak begitu sakit.

Namun, anak tetap perlu mengonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter untuk mengurangi nyeri setelah disunat.

Memilih prosedur sunat yang cocok

Ada beberapa prosedur sunat atau khitan yang tersedia di berbagai rumah sakit, klinik, dan praktik mandiri.

Baca Juga: Serba-serbi Mengobati Infeksi Setelah Sunat, Dari Antibiotik sampai Perawatan yang Baik Pasca Sunat

Ada tiga prosedur sunat yang populer di tengah masyarakat, yaitu manual atau biasa, klem, dan laser.

Untuk prosedur manual, sunat akan dilakukan dengan pisau bedah yang akan memotong kulup penis anak.

Nantinya, dokter yang melakukan sunat akan menyuntikkan atau mengoleskan bius untuk mengurangi rasa sakit.

Prosedur sunat secara manual ini dilakukan selama 50 hingga 60 menit.

Lain halnya dengan prosedur klem yang dengan menggunakan alat khusus.

Setelah dibius, dokter akan memasangkan pengunci klem pada bagian kulup penis.

Lebih singkat dibandingkan prosedur manual, sunat menggunakan prosedur klem hanya butuh waktu 7 hingga 10 menit.

Lalu, bagaimana dengan prosedur laser? Prosedur laser semakin diminati karena memiliki banyak manfaat.

Selain karena waktunya jauh lebih singkat dibandingkan prosedur yang lain, sunat laser cenderung mengurangi rasa sakit.

Baca Juga: Perbedaan Sunat Laser dan Sunat Biasa, Mulai dari Alat, Biaya, hingga Waktu yang Dibutuhkan

Untuk sunat laser, biasanya menggunakan alat yang memancarkan cahaya laser dan dilakukan cukup antara 3 hingga 5 menit saja.

Seperti yang sudah pernah diwartakan Nakita sebelumnya, cahaya laser ini nantinya yang akan memotong kulup pada penis anak laki-laki.

Walaupun begitu, Moms dan Dads juga perlu pintar-pintar memilih praktik sunat laser yang terpercaya. 

Sebab, tidak semua sunat laser aman. Mengapa? Melansir dari Kompas, masih banyak praktik sunat laser yang menggunakan alat electrocauter.

Padahal menurut dokter, alat ini memotong kulup penis anak dengan tidak presisi.

Akibatnya, bisa mengalami beberapa masalah pada fungsi penis, bahkan hingga gangguan syaraf.

Alat laser yang benar adalah yang menggunakan gelombang mikro. 

Itulah tadi beberapa hal yang perlu Moms dan Dads ketahui tentang sunat untuk anak laki-laki.

Untuk menjawab pertanyaan 'Anak disunat umur berapa?', jawabannya adalah bisa sedari anak masih bayi dan umumnya bisa dilakukan hingga duduk di bangku sekolah dasar.

Baca Juga: Cara Mengobati Infeksi Setelah Sunat yang Dialami oleh Anak Laki-laki, Salah Satunya Patuhi Jadwal Minum Obat yang Diberikan Dokter