Nakita.id – Meski praktek ini marak terjadi, namun bagaimana pandangan sunat bayi perempuan menurut kesehatan?
Dalam dunia medis, istilah sunat dikenal dengan nama sirkumsisi.
Prosedur ini lazim dilakukan pada anak laki-laki yang memang memiliki lebih banyak manfaat.
Namun tidak sedikit pula, karena kepercayaan maupun tradisi beberapa masyarakat melakukan sunat pada bayi perempuan.
Alih-alih mendatangkan manfaat bagi kesehatan, justru tindakan sunat bayi perempuan menimbulkan kerugian yang tidak diinginkan.
Beberapa organisasi dunia seperti WHO pun sepakat untuk tidak merekomendasikan sunat pada bayi perempuan lantaran tidak terbukti memiliki banyak manfaat.
Bahkan tindakan ini termasuk ke dalam kategori female genital mutilation (FGM) atau mutilasi genital perempuan.
FGM ini merupakan tindakan yang dilakukan pada perempuan untuk mengubah maupun melukai alat kelamin tanpa adanya indikasi medis tertentu.
Bila tindakan ini dilakukan memiliki efek jangka pendek maupun jangka panjang yang sangat berisiko.
Baca Juga: Sunat Bayi Perempuan Bisa Datangkan Bahaya Serius, Jika Dilakukan Tanpa Indikasi Medis Seperti Ini
Sunat bayi perempuan menurut kesehatan merujuk pada tindakan FGM lantaran tindakan ini dilakukan dengan memotong bagian klitoris pada wanita.
Kenyataannya tidak semua wanita memiliki penutup pada klitoris seperti pada laki-laki dan bila tindakan ini tetap dilakukan hanya akan melukai bagian tersebut.
BERITA POPULER: Ditemukan 2 Halaman Surat Saat Song Jae Rim Meninggal Dunia hingga Revand Narya Digugat Cerai karena Silent Treatment
Penulis | : | Syifa Amalia |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR