3 Mitos tentang Makan Kulit Buah dan Sayuran yang Sudah Waktunya untuk Dihilangkan, Cek Fakta yang Sebenarnya Menurut Ahli

By Syifa Amalia, Jumat, 8 Juli 2022 | 06:00 WIB
Kebenaran dibalik mitos tentang makan kulit buah dan sayuran yang perlu dihilangkan (Nakita.id/David)

Mitos satu ini sudah sering sekali terdengar di telinga bahwa makan kulit buah berisiko memiliki potensi pestisida.

Oleh karena itu, beberapa sumber mengklaim bahwa aman untuk mengupas buah sebelum memakannya.

Namun, Dr. Sims mengatakan bahwa residu potensial pada produk dalam jumlah kecil tidak memiliki efek kesehatan yang merugikan.

Layanan Pemasaran Pertanian Departemen Pertanian AS telah mengeluarkan laporan yang mengonfirmasi hal ini.

Bahwa keseluruhan residu kimia pestisida yang ditemukan pada makanan berada pada tingkat di bawah toleransi yang ditetapkan oleh Badan Perlindungan Lingkungan AS dan tidak menimbulkan masalah keamanan.

Mitos #2: Lebih aman memakan kulit produk organik

Mitos lain yang ingin diluruskan oleh Dr. Sims adalah gagasan bahwa produk organik sepenuhnya bebas dari pestisida.

Baca Juga: Habis Makan Pisang Jangan Lagi Buang Kulitnya, Coba Jadikan Sebagai Perawatan Kulit Alami yang Berikan Banyak Manfaat

Menurutnya, ini tidak sepenuhnya benar, bahwa baik produk konvensional dan organik ditanam dengan menggunakan pestisida dalam jumlah rendah.

Meski demikian fakta ini seharusnya tidak membuat Moms berkecil hati. Mengonsumsi secara konsisten produk organik tentu akan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan tubuh yang baik.

Selain itu, Dr. Sims menegaskan bahwa yang lebih penting adalah bagaimana mendapatkan porsi buah dan sayur setiap hari.

Selain itu, ia menekankan pentingnya penanganan makanan yang aman untuk mencegah penyakit bawaan makanan. Meliputi pencucian, penyimpanan, dan penyiapan produk secara menyeluruh.