Cara Melihat Perkembangan Bayi Prematur Menurut Dokter Spesialis Anak

By Shinta Dwi Ayu, Sabtu, 9 Juli 2022 | 20:00 WIB
Cara melihat perkembangan bayi prematur yang ternyata harus berdasarkan usia koreksi Moms. (Nakita.id/ Naura)

"Namun demikian kita harus melakukan pemantauan. Kita kenal ada yang namanya usia kronologis," sambung dr. Arif.

Usia kronologis adalah usia yang sesuai dengan kelahiran bayi prematur tersebut.

Tapi jika usia koreksi adalah perhitungan usia bayi dari hasil usia kronologis yang dikurangi jumlah minggu atau bulan saat bayi dilahirkan.

dr. Arif Budiman, Sp.A (K) Dokter Spesialis Anak, Konsultan Neonatalogi dari Rumah Sakit EMC Alam Sutera.

"Usia kronologis adalah kelahiran dia, tapi ada juga istilah usia koreksi. Nah, kalau bayi itu sudah melewati usia koreksi cukup bulannya dimana batasannya itu 40 minggu maka dia bisa mengikuti perkembangan sesuai dengan usia koreksinya itu," jelas dr. Arif.

dr. Arif pun memberikan contoh misalnya, usia kehamilannya 32 minggu atau 8 bulan kemudian ibu datang ke dokter ketika usia kandungannya 3 bulan atau 12 minggu. Kemudian 32 ditambah 12 minggu maka totalnya 42 minggu.

Maka bayi yang datang pada usia 3 bulan tadi usia kronologisnya adalah 3 bulan atau 12 minggu tapi usia koreksinya adalah 44 - 40 minggu jadi 4 minggu. Jadi usia koreksinya 1 bulan.

Baca Juga: Beberapa Masalah Kesehatan Mental yang Rentan Dialami Ibu yang Melahirkan Bayi Prematur

Nah, usia koreksi ini digunakan untuk melihat perkembangan bayi prematur Moms.

"Jadi secara koreksi untuk perkembangannya kita melihat dari usia koreksi tadi sehingga kita melihatnya seperti usia satu bulan bukan 3 bulan," ungkap dr. Arif.

Sehingga bayi prematur bisa tumbuh kembangnya bisa tetap dipantau sama seperti bayi lainnya tapi harus berdasarkan usia koreksi.

"Jadi perkembangan bayi prematur tetap bisa kita pantau sama seperti anak yang terlahir cukup bulan tapi ada yang namanya usia koreksi," ucap dr. Arif.