Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli: Kenali Gejala, Jenis, dan Cara Penyebarannya

By Syifa Amalia, Selasa, 26 Juli 2022 | 11:59 WIB
Dalam rangka Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli, kenali apa saja gejala, jenis, dan cara penyebarannya (Nakita.id/Naura)

Nakita.idHari Hepatitis Sedunia 28 Juli menjadi salah satu momen penting yang selalu diperingati dalam dunia kesehatan.

Pada Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli, dapat dimaknai bahwa setiap orang perlu meningkatkan kesadaran terhadap penyakit hepatitis.

Selain itu, penetapan Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli juga tidak terlepas dengan sejarah bagaimana pertama kali virus hepatitis ditemukan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memilih tanggal tersebut sebagai Hari Hepatitis Sedunia sebagai bentuk penghargaan kepada pemenang penghargaan Nobel, Baruch Blumberg.

Baruch Blumberg merupakan ilmuwan Amerika Serikat yang berhasil menemukan virus hepatisis B (HBV).

Ia juga mengembangkan vaksin atas penyakit hepatitis B yang membuatnya menerima penghargaan Hadiah Nobel untuk Fisiologi atau Kedokteran tahun 1976.

Mungkin Moms sudah tidak asing lagi ketika mendengar penyakit ini. Apalagi, belakangan sempat ramai penyakit ini, termasuk di Indonesia.

Lantas, apa sebenarnya penyakit hepatitis itu?

Dilansir dari Stanford Health Care, hepatitis adalah penyakit yang menyebabkan peradangan pada hari dan mengganggu fungsi normalnya.

Baca Juga: Waspadai Hepatitis Akut Misterius yang Rentan Menyerang Anak-anak! Dokter Sebutkan Metode Penularannya Lewat Apa Saja

Hepatitis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya oleh virus.

Tetapi, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh penggunaan alkohol yang berlebihan, obat-obatan, atau masalah dengan sistem kekebalan tubuh.

Pada umumnya, hepatitis memiliki 5 jenis, yakni hepatitis A, B, C, D dan E. Akan tetapi, tiga jenis hepatitis yang paling umum adalah hepatitis A, hepatitis B, dan hepatitis C.

Ketiga jenis virus hepatitis (A, B, dan C) dapat menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh.

Hepatitis A sebagian besar merupakan penyakit yang ditularkan melalui makanan dan dapat menyebar melalui air yang terkontaminasi dan makanan yang tidak dicuci.

Dalam Johns Hopkins Medicine, disebutkan bahwa jenis ini paling mudah menular terutama pada anak-anak dan biasanya benar-benar sembuh dalam waktu enam bulan.

Hepatitis B dapat ditularkan melalui paparan darah, jarum suntik, alat suntik atau cairan tubuh yang terkontaminasi dan dari ibu ke bayi.

Gangguan ini cukup kronis hingga dapat menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, kanker hati, dan sirosis hati setelah bertahun-tahun membawa virus.

Hepatitis C hanya ditularkan melalui darah yang terinfeksi atau dari ibu ke bayi baru lahir saat melahirkan. Ini juga dapat menyebabkan kanker hati dan sirosis dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ciri-ciri Gatal karena Hepatitis C Akibat Iritasi yang Bisa Mempengaruhi Kesehatan Kulit

Sementara, Hepatitis D hanya ditemukan pada orang yang juga terinfeksi hepatitis B.

Gejala hepatitis bisa berlangsung selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan.

- Menguningnya kulit dan mata

- Penurunan berat badan dan kurang nafsu makan

- Ketidaknyamanan di perut kanan atas

- Mual dan muntah

- Urine berwarna kecokelatan

- Kelelahan

Beberapa jenis hepatitis dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius, seperti kerusakan hati yang parah dan permanen.

Baca Juga: Ketahui Tahapan Imunisasi Anak yang Benar, Vaksin Hepatitis B Jadi yang Pertama Kali Diberikan