Apa Itu Pemeriksaan IVA atau IVA Test di Puskesmas? Jadi Saran Pemerintah, Ternyata Begini Pentingnya Lakukan Deteksi Dini Kanker Serviks

By Amallia Putri, Minggu, 10 Juli 2022 | 19:50 WIB
Pemeriksaan IVA di puskesmas, apa itu? (Nakita.id/ Naura)

Nakita.id - Yuk, Moms ketahui apa sih yang dimaksud dengan pemeriksaan IVA di puskesmas.

Seperti yang kita ketahui, sebagaimana mungkin kita wajib untuk menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan.

Sebab, jika tidak akan mengalami masalah, salah satunya adalah kanker serviks.

Perlu diketahui, kanker serviks menjadi masalah yang cukup memprihatinkan di kalangan perempuan.

Sebab, melansir dari Cancer.org setidaknya sebanyak 14 ribu lebih kasus baru ditemukan setiap tahunnya.

Padahal sebenarnya kanker serviks bisa untuk dideteksi dan diobati sejak dini, lo.

Salah satu cara untuk mendeteksi dan mencegah kanker serviks adalah dengan pemeriksaan IVA.

Pemeriksaan IVA atau Inspeksi Visual Asam Asetat merupakan sebuah metode untuk mengetahui apakah ada kemungkinan leher rahim atau serviks mengalami masalah kesehatan.

Dengan begitu, Moms bisa tahu bagaimana caranya mengobati jika diketahui hasilnya positif.

Baca Juga: Bisakah Moms Dapat Vaksin HPV Gratis di Puskesmas? Yuk, Ketahui Faktanya Berikut Ini

Banyak yang belum tahu mengenai pemeriksaan ini, padahal ini sangat penting untuk menjaga kesehatan diri kita.

Bahkan, Kementrian Kesehatan RI pun sudah mengajak masyarakat, khususnya perempuan, untuk mengikuti tes IVA.

Mungkin Moms bertanya-tanya, apakah pemeriksaan IVA ini sakit untuk dilakukan?

Tidak sakit, Moms. Tentunya dokter yang menangani akan melakukan prosedur ini dengan meminimalisasi rasa sakit.

Nantinya, akan ada alat bernama spekulum yang akan dimasukkan ke leher rahim.

Setelah itu, sampel dari spekulum tersebut akan diuji menggunakan cairan asam asetat.

Beberapa menit menunggu, dokter yang menguji nantinya akan melihat hasilnya, apakah positif atau negatif.

Melansir dari laman resmi Kementrian Kesehatan Ri, hasil yang positif akan menunjukkan adanya bercak putih pada sampel tadi.

Tapi, siapapun yang mendapat hasil positif bukan berarti mengalami masalah kanker rahim.

Baca Juga: Biaya Vaksin Kanker Serviks di Puskesmas, Berikut Kisaran Harga yang Perlu Diketahui Sebelum Imunisasi HPV

Pemeriksaan IVA merupakan deteksi dini kanker serviks, artinya menunjukkan apakah ada kemungkinan Moms mengalami kanker serviks di masa depan.

Istilah yang bisa mewakili hal ini adalah pra-kanker serviks yang masih amat sangat mungkin disembuhkan.

Nantinya, dokter akan menyarankan pengobatan apa yang bisa mengurangi peluang kanker serviks di masa depan.

Amat disarankan setelah mengetahui hasil pemeriksaan IVA, Moms bisa berkonsultasi lebih jauh dengan dokter.

Tidak hanya yang mendapatkan hasil positif saja, Moms yang mendapat hasil negatif juga penting untuk mengetahui cara menjaga kesehatan area kewanitaan.

Moms bisa melakukan pemeriksaan IVA ini di puskesmas terdekat, lo.

Maka dari itu, segera cek puskesmas terdekat dan cari informasi apakah mereka memiliki layanan pemeriksaan IVA.

Kementrian Kesehatan Ri menyebutkan bahwa biaya pemeriksaan IVA di puskesmas cukup Rp 25 ribu saja.

Tak perlu biaya ratusan ribu, ternyata Moms sudah bisa lakukan pemeriksaan IVA di puskesmas.

Baca Juga: Angka Skrining Rendah Sebabkan Tingginya Keterlambatan Penanganan Kanker Serviks, Deteksi Dini Jadi Kunci

Itulah tadi beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Moms untuk deteksi dini kanker serviks.

Cara deteksi dini kanker serviks salah satunya adalah dengan melakukan pemeriksaan IVA yang bahkan bisa dilakukan di puskesmas terdekat.

Seputar kanker serviks

Sebenarnya, bisa tidak sih kita melakukan pemeriksaan dini pra-kanker serviks?

Adakah gejala yang bisa dirasakan oleh pengidap pra-kanker serviks?

Melansir dari Mayo Clinic, hal ini tidak bisa dilihat atau dirasakan gejalanya oleh pada pengidap.

Maka dari itu, satu-satunya jalan untuk mengetahui apakah ada kemungkinan mengalami kanker serviks di masa depan adalah dengan melakukan pemeriksaan ini.

Walaupun begitu, Moms yang mengalami kanker serviks biasanya mengalami gejala berikut:

- Pendarahan, bahkan di luar jadwal menstruasi

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Kanker Serviks, Penyakit yang Banyak Sebabkan Perempuan di Berbagai Belahan Dunia Meninggal

- Pendarahan hebat setiap menstruasi

- Rasa sakit saat berhubungan intim

- Berdarah setiap setelah berhubungan intim

- Nyeri pada kemaluan

- Keputihan warna tidak normal dan bau menyengat

- Mengalami pendarahan bahkan setelah menopaus

Penting bagi Moms di rumah untuk menjaga kebersihan dan pola makan untuk mencegah kanker serviks.

Selain dengan menjaga kebersihan dan pola makan, penting juga untuk melakukan deteksi dini kanker serviks di puskesmas.

Pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini kanker serviks hanya memakan biaya Rp 25 ribu sekali tes di puskesmas.

Baca Juga: Orang Dewasa Tak Dapat Jatah Vaksin HPV Gratis di Puskesmas, Begini Langkahnya Jika Ingin Lakoni Vaksin Kanker Serviks Mandiri