Nakita.id – Meski sangat lazim dilakukan pada anak laki-laki, tetapi selalu ada risiko sunat pada bayi yang perlu diperhatikan.
Sebelum Moms memutuskan untuk melakukan tindakan ini, pahami dulu apa saja risiko sunat pada bayi.
Dengan menimbang risiko sunat pada bayi, kemudian pada akhirnya bisa melakukan tindakan preventif untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Ketika hendak melakukan sunat pada bayi, setidaknya ada beberapa hal yang dipertimbangkan selain faktor budaya adalah faktor medisnya.
Menurut dr. William Jayadi Iskandar, Sp.A, Dokter Spesialis Anak di Rumah Sakit Pondok Indah-Pondok Indah tindakan sunat ini adalah suatu tindakan pembedahan yang relatif sederhana.
“Jadi ya kemungkinan komplikasi atau hal-hal yang harus diwaspadai yang pasti secara umum hampir sama yaitu risiko perdarahan,” terang dr. William saat wawancara bersama Nakita pada Rabu (13/7/2022).
Kemudian selain itu ada juga risiko terjadinya infeksi pada proses penyembuhan atau luka operasinya.
Hal tersebut perlu dipertimbangkan sebelum melakukan tindakan sunat.
Namun dr. William mengatakan khusus pada anak laki-laki ada hal yang perlu jadi perhatian.
"Nah khusus pada anak laki-laki mungkin yang perlu dipertimbangkan adalah tadi selain antisipasi komplikasi pendarahan ataupun perawatan lukanya. Juga memang ada indikasi medis atau tidak untuk dilakukan tindakan sunat,” jelasnya.
Contohnya adanya kelainan bawaan atau indikasi medis yang dikenal sebagai fimosis.