Nakita.id - Apakah Moms sudah tahu perbedaan melahirkan di bidan dan klinik bersalin?
Sering kali Moms menganggap keduanya hal yang sama, padahal ada perbedaan melahirkan di bidan dan klinik bersalin, lo.
Maka dari itu, agar tidak keliru lagi, begini perbedaan melahirkan di bidan dan klinik bersalin.
Semakin mendekati hari perkiraan lahir (HPL), tentu Moms sudah harus mulai mencari tempat persalinan yang sesuai.
Memang tak dapat dipungkiri bahwa rumah sakit selalu menjadi pilihan untuk bersalin, karena fasilitasnya memadai dan mendukung proses persalinan.
Namun, jika Moms tak ingin melahirkan di rumah sakit, Moms juga bisa memilih opsi melahirkan di bidan ataupun klinik bersalin.
Pasalnya, baik bidan maupun klinik bersalin dekat dengan tempat tinggal. Juga, biayanya lebih terjangkau dibandingkan dengan yang di rumah sakit.
Lantas, apa saja perbedaan melahirkan di bidan dan klinik bersalin?
Yuk, kita simak perbedaannya berikut ini ya, Moms!
Moms, berikut ini beberapa perbedaan melahirkan di bidan dan klinik bersalin.
Metode Persalinan
Metode persalinan di bidan umumnya berlangsung secara normal, Moms.
Namun, Bidan Yusna S. Rivai yang membuka praktik bidan di Palmerah, Jakarta, mengatakan bahwa di sana juga menyediakan metode melahirkan secara induksi.
“Metode melahirkan normal, bisa juga induksi,” kata pihak di Bidan Yusna S. Rivai saat diwawancarai Nakita pada Sabtu (16/7/2022).
Di sisi lain, Bidan Mely yang membuka praktik bidan di Pancoran, Jakarta, juga mengatakan bahwa metode persalinan yang diberikan adalah gentle birth.
Sementara itu, metode persalinan di klinik bersalin sebenarnya juga kurang lebih sama, Moms.
Di Klinik Bersalin Fawazah, Payakumbuh, Sumatera Barat, ada dua opsi metode persalinan yang ditawarkan, yakni normal dan sesar. Lalu, di Klinik Bersalin Marsini, Pontianak, Kalimantan Barat, metode persalinan yang disediakan tergantung pada indikasi pasien yang dialami selama kehamilan.
Baca Juga: Rekomendasi Tempat Melahirkan Murah di Jakarta, Mulai dari Puskesmas hingga Praktik Mandiri Bidan
Persyaratan Melahirkan
Perbedaan melahirkan di bidan dan klinik bersalin berikutnya terletak pada persyaratannya.
Di bidan tidak ada persyaratan apa pun dan hanya langsung datang saja.
Namun, jika Moms memutuskan untuk bersalin di tempat praktik Bidan Yusna, wajib membawa buku periksa sebelumnya.
“Dan berpotensi melahirkan normal atau tidak ada penyulit, seperti sungsang, ari-ari menutup jalan lahir, Hb rendah, dan lain-lain,” tambah Bidan Yusna.
Sementara di klinik bersalin, ada klinik yang tidak menerapkan persyaratan dan langsung datang saja, seperti yang disampaikan pihak di Klinik Bersalin Fawazah, Payakumbuh, Sumatera Barat.
“Tidak ada persyaratan, langsung melahirkan saja,” katanya.
Namun, ada juga klinik bersalin yang memasang persyaratan, seperti yang dilakukan Klinik Bersalin Marsini, Pontianak, Kalimantan Barat.
“Kalau umum, bawa KTP jika ada. Kalau BPJS, bawa kartu BPJS-nya,” kata pihak di Klinik Bersalin Fawazah saat diwawancarai Nakita pada Sabtu (16/7/2022).
Baca Juga: Melahirkan di Klinik Atau Bidan? Moms Wajib Tahu Keunggulan dan Kelemahan Hingga Kisaran Biayanya
Biaya Melahirkan
Perbedaan melahirkan di bidan dan klinik bersalin yang terakhir terletak pada biayanya, Moms.
Untuk persalinan normal kisaran biaya melahirkannya mencapai Rp 2 juta. Akan tetapi, di PMB Hilda Marlina, S.Tr.Keb., Bogor, Jawa Barat sendiri terbagi menjadi dua kelas, dan di Bidan Yusna sendiri terbagi menjadi tiga kelas.
“Kamar standar biayanya Rp 1,5 juta, dan biaya tersebut di luar upgrade ke VIP, obat-obatan, dan tindakan penyulit. Kemudian kamar VIP biayanya Rp 2 juta, dan biaya tersebut di luar obat-obatan dan tindakan penyulit,” ucap pihak di PMB Hilda Marlina, S.Tr.Keb. saat diwawancarai Nakita pada Sabtu (16/7/2022).
“Kelas III biayanya Rp 3,1 juta dan sudah dapat 2 tempat tidur (jika ada pasien lain jadi berdua), kipas angin, TV, kamar mandi luar. Kelas I biayanya Rp 4,1 juta dan sudah dapat kamar sendiri, AC, TV, dispenser, sofa, kamar mandi luar. VIP biayanya Rp 5,1 juta dan sudah dapat kamar sendiri, AC, TV, dispenser, kamar mandi dalam, sofa bed luar,” ucap Bidan Yusna.
“Jika ada obat di luar standar, akan dikenakan tergantung obat tambahannya apa. Kalau pasien ada kendala saat persalinan, kita dampingi rujuk ke rumah sakit terdekat yang bisa menerima kasus ibunya,” lanjut Bidan Yusna.
Sementara itu, biaya melahirkan di klinik bersalin rata-rata mencapai Rp 2-3 juta. Bahkan, ada yang mencapai sekitar Rp 5-6 juta karena mengambil metode sesar, seperti yang dilakukan Klinik Bersalin Fawazah.
“Jika menggunakan metode sesar (dengan perawatan 4 hari), Kelas III itu Rp 5,5 juta, kelas I Rp 6,9 juta, dan VIP Rp 7,6 juta. Lalu, jika menggunakan metode sesar eracs (dengan perawatan 4 hari), kelas III mencapai Rp 6,5 juta, Kelas I Rp 7,9 juta, dan VIP Rp 8,6 juta,” ucap pihak di Klinik Bersalin Fawazah.
Untuk melihat kembali apa saja perbedaan melahirkan di bidan dan klinik bersalin, cek halaman 2. (*)
Baca Juga: Melahirkan di Bidan Proses Penyembuhannya Berapa Lama? Ini Kata Ahli