Hasil penelitian menunjukkan bahwa bumbu kari satu ini menghambat kelangsungan hidup sel kanker dan memicu kematian sel pada tiga sampel sel melanoma yang berbeda.
Sementara semua dosis yang digunakan terbukti mengurangi garis sel kanker, dosis yang lebih tinggi terbukti lebih efektif.
Para peneliti mengatakan kunyit memicu proses alami kematian sel, yang dikenal sebagai apoptosis.
Rempah-rempah ini menekan produksi protein yang biasanya ditemukan dalam sel kanker yang mencegah sel kanker mati.
Semakin besar dosis kurkumin yang diberikan, semakin banyak sel kanker yang mati.
Meskipun kurkumin efektif dalam mengubah jalur yang menyebabkan kematian sel kanker, para peneliti mengatakan kunyit tidak berpengaruh pada jalur lain yang terkait dengan proliferasi sel kanker.
Mereka mengatakan penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk menentukan efek kunyit pada model hewan melanoma.
Sementara penelitian pada manusia diperlukan sebelum kunyit dapat diubah menjadi pengobatan kanker yang potensial.
Kunyit sendiri sejak lama memang digunakan sebagai obat gatal tradisional karena mengandung senyawa kurkumin yang berperan sebagai dekongestan.
Obat gatal tradisional kunyit mampu mengobati berbagai gejala alergi dan infeksi.
Cara membuat obat gatal tradisional kunyit adalah dengan menyampurkan 2 potong akar kunyit berukuran sedang dengan air perasan dari 1 lemon, dan 1 sdt madu.
Aduk dan beri sedikit air sampai menjadi bentuk pasta. Kemudian oleskan pada bagian yang gatal.