Tips Parenting Ala Zaskia Adya Mecca yang Tak Ingin Jadi Orangtua Otoriter, Ajarkan Sang Anak Berani Buat Keputusannya Sendiri

By Syifa Amalia, Minggu, 24 Juli 2022 | 06:00 WIB
Begini cara Zaskia Adya Mecca mengajarkan anak supaya lebih mandiri dengan membuat keputusannya sendiri (Instagram.com/@zaskiadyamecca)

Nakita.idZaskia Adya Mecca rupanya memiliki caranya tersendiri untuk membuat anak-anaknya belajar mandiri.

Istri sutradara Hanung Bramantyo ini mengungkapkan bahwa, salah satu cara yang ia lakukan adalah mengajarkan anak untuk mengambil keputusannya sendiri.

Dalam unggahan di Instagram (22/7/2022), Zaskia membagikan bagaimana caranya mendidik anaknya akan nilai hidup tersebut.

Hal ini mulai ia terapkan pada putri sulungnya, Kana Sybilla Bramantyo yang kini sudah duduk di bangku sekolah menengah pertama atau SMP.

Si kakak yang baru masuk SMP dan banyak gelisah mau a-b-c. Udah mulai dihadapkan dengan pilihan2, jadi belajar ambil keputusan sendiri dan harus siap dengan segala resikonya,” tulis Zaskia.

Zaskia memberi pengertian bahwa setiap pilihan yang akan sang anak ambil akan memiliki konsekuensinya masing-masing.

Untuk itu sebagai orangtua, Zaskia hanya mencoba menjelaskan pada Sybil bahwa jika mengambil keputusan A maka akan berakibat seperti ini.

Sebaliknya jika anaknya memilih B, hal yang akan terjadi kemungkingan seperti apa.

Namun, sering kali sang anak dilanda kepanikan sehingga berujung menyerahkan Zaskia untuk menentukan keputusan.

Baca Juga: Jadi Panutan Banyak Keluarga, Tips Parenting Ala Nana Mirdad dan Andrew White yang Kompak Tidak Pernah Bertengkar di Depan Anak

Aku cuma kasi pemikiran kalau a bakal gimana, b kemungkinannya seperti apa, juga c berpotensi apa. Si anak panikan, berujung dia bilang “please Bia aja yang nentuin..aku ikut Biaa”, Zaskia menambahkan.

Tapi, untuk memberikan nilai yang ia tanamkan, Zaskia tetap membuat anak untuk memilih sendiri.

Bahwa ia harus belajar membuat pilihan hidupnya sendiri lantaran di masa yang akan datang ia akan dipertemukan oleh banyak pilihan lainnya.

Dan nope! Ku akan minta dia tetap memilih, krn hidup soal pilihan…sampai dewasa nanti dia akan sering dihadapkan dengan pilihan hampir di setiap keputusan,” imbuh Zaskia.

Hal ini ia lakukan supaya sang anak belajar untuk bersikap dari sekarang.

Zaskia tidak ingin menjadi orangtua yang bersikap otoriter untuk anak-anaknya.

Yang harus selalu menentukan apapun bagi anak dengan alasan mereka masih kecil, belum mengerti atau berdalih ia lebih tahu mana yang terbaik untuk anaknya.

Sementara, dengan membiasakan sang anak bertanggung jawab atas keputusan yang dia ambil, hal ini bisa berdampak bagus pada pribadi anaknya di masa yang akan datang.

Karna kalau dia terbiasa mengambil keputusan dan bertanggung jawab dengan keputusan yang dia ambil, insyaa Allah ketika dewasa dia akan jadi pribadi yang matang, PD dan selalu siap menghadapi masalah2,” lanjutnya.

Baca Juga: Mengasuh Anak Memasuki Usia Remaja, Begini Cara Anak Siap Menghadapi Masa Pubertas yang Kerap Mengalami Perubahan Pada Fisiknya

Ya kita ga tau kan bisa dampingin anak terus sampai kapan, harus selalu menyiapkan mereka untuk mandiri… Bismillah ya kak!,” tulisnya di akhir keterangan unggahan miliknya.

Cara parenting yang dilakukan oleh Zakia Adya Mecca ini patut untuk ditiru semua orangtua.

Seperti kata Grace Berman, LCSW dalam Child Mind Instituet, bahwa bisa mulai mengajari anak kecil bagaimana membuat keputusan dengan memberi mereka dua pilihan yang keduanya Moms setujui.

Kemudian, membiarkan mereka memilih. Misalnya, memilih apakah mereka ingin memakai sepatu merah atau sepatu biru, memberi dua pilihan mainan, atau menu makanan.

Namun, ini bukan berarti anak-anak harus memiliki kebebasan dan membuat semua keputusan. Tetap berikan batasan atas opsi yang mereka pilih.

Ketika melakukan ini, ini tidak hanya membantu anak berlatih membuat keputusan, tetapi juga membantu mereka membentuk karakter mereka.

Termasuk, mengembangkan kualitas yang ada dalam diri mereka seperti percaya diri, ketegasan, berpikir analitis, empati, dan kebijaksanaan.

Ketika anak sudah lebih besar, keputusannya juga akan lebih besar. Mereka mungkin memerlukan negosiasi dan kompromi.

Sekalipun mereka megambil keputusan yang buruk, alih-alih menyalahkan bantu mereka belajar dari kesalahan. Berusahalah untuk membangun kepercayaan diri mereka dalam mengambil keputusan.

Baca Juga: Mengasuh Anak Memasuki Usia Remaja, Hal Seperti Ini yang Biasanya Anak Inginkan Dari Orangtua