Siswa-siswa SDI PB Soedirman Cijantung Buat Fasilitas Pengolahan Air Bersih dari Air Bekas Cuci Tangan dan Air Hujan, Ini Dampak Positifnya

By Kintan Nabila, Senin, 25 Juli 2022 | 19:10 WIB
Peresmian fasilitas pengolahan limbah air di SDI PB Soedirman Cijantung, (Dok. Mizuiku)

Nakita.id - Setiap manusia berhak mendapatkan akses terhadap air bersih untuk menunjang keberlangsungan hidupnya.

Sayangnya limbah air kotor seringkali kita lihat ada dimana-mana, seperti selokan atau sungai.

Akan lebih baik jika ada fasilitas untuk pengolahan limbah air kotor menjadi air bersih.

Kabar baiknya SDI PB Soediman, Cijantung telah mewujudkan ide untuk membuat fasilitas pengolahan air limbah cuci tangan menjadi air bersih siap pakai.

Fasilitas ini adalah perwujudan dari ide anak-anak dan guru SDI PB Soediman saat mengikuti Proyek Mizu.

Priyek Mizu merupakan kompetisi inovasi konservasi air antar sekolah binaan Mizuiku, yang dilaksanakan pada akhir tahun 2021.

Dalam rangka memeriahkan Hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli, tim Mizuiku Jepang dan Indonesia akan mengunjungi sekolah dan meresmikan fasilitas tersebut.

Diketahui fasilitas pengolahan limbah air ini dapat mengkonservasi air rata-rata 525 liter air per hari dan sekitar 15.000 liter per bulan.

Yakni setara dengan konsumsi air minum untuk 250 orang dewasa.

Baca Juga: Peringati Hari Cuci Tangan Sedunia, Kampanye 'Indonesia Bergerak Lawan Kuman' Bangun Sarana Sanitasi di 150 Titik di 3 Provinsi Indonesia

Fasilitas pengolahan limbah air tersebut memberi dampak positif dalam aspek sosial, lingkungan dan ekonomi kepada masyarakat.

Fasilitas pengolahan limbah air ini bermula dari pengamatan anak-anak dan guru.