Mereka menyadari jumlah air yang dipakai untuk cuci tangan di masa pandemi meningkat drastis, hampir 200% dari kondisi normal dan otomatis jumlah limbah air juga melonjak.
Maka munculah ide untuk membuat fasilitas pengolahan limbah air agar dapat dipergunakan kembali untuk berbagai keperluan sekolah.
Ide tersebut dipresentasikan oleh guru dan anak-anak saat berpartisipasi dalam Proyek Mizu dan ternyata berhasil meraih juara pertama.
Edhy Sumarno, S.Pd, Kepala Sekolah SDI PB Soedirman, mengungkapkan rasa bangganya dengan inovasi yang digagas oleh anak didiknya.
“Dampak konservasi air dari fasilitas pengolahan limbah air cuci tangan ini sangat nyata dan terukur dirasakan oleh siswa, guru, orang tua dan masyarakat sekitar sekolah kami," katanya dalam konferensi pers virtual, Senin (25/7/2022).
"Padahal fasilitas pengolahan limbah air ini baru mencakup satu gedung kelas kami saja," lanjutnya.
Ia juga berharap, dengan keberhasilan fasilitas tersebut, ada 2-3 gedung sekolah yang dapat dikelola limbah airnya di kemudian hari.
Pada kesempatan tersebut juga turut hadir Tasya Kamila, selebriti Indonesia yang peduli dengan pelestarian lingkungan.
“Merayakan Hari Anak Nasional 2022 dengan meresmikan fasilitas pengolahan limbah air dapat menjadi contoh yang baik bagi institusi pendidikan lain," kata Tasya.
Sebagai seorang ibu, Tasya mengungkapkan bahwa dirinya senang dan bangga jika sekolah anaknya juga peduli dengan pelestarian air bersih dan lingkungan.
"Apalagi saya dengar fasilitas pengolahan limbah air di SDI PB Soedirman ini menjadi bahan ajar bapak dan ibu guru," Tata tasya.
Kulit Kencang dan Glowing dengan Ultherapy Prime, Teknologi Terbaru dari Nathalie Beauty Clinic
Penulis | : | Kintan Nabila |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR