Keputihan Saat Hamil, Perlukah Dikhawatirkan? Bumil Wajib Tahu yang Satu Ini

By Amallia Putri, Kamis, 28 Juli 2022 | 06:54 WIB
Keputihan saat hamil, bahaya tidak sih? (Nakita/Naura)

Nakita.id - Apabila diketahui mengalami keputihan saat hamil, harus periksa ke dokter tidak, sih?

Kali ini, Moms yang sedang hamil wajib tahu apa yang harus dilakukan saat alami keputihan saat hamil.

Sebenarnya, keputihan saat hamil itu tidak masalah, Moms. Bahkan hal ini wajar terjadi.

Biasanya, keputihan ditunjukkan dengan keluarnya cairan bertekstur sedikit kental berwarna putih dari serviks.

Cairan ini juga biasanya tidak memunculkan bau apa-apa.

Bahkan, melansir dari NHS, keputihan di masa kehamilan ini mencegah adanya infeksi dari serviks ke rahim.

Naik turunnya hormon serta perubahan pada serviks menjadi penyebab munculnya keputihan saat Moms hamil.

Tapi, bagaimana jika ternyata cairan keputihan menjadi semakin banyak selama masa kehamilan?

Cairan keputihan memang wajar jika ternyata lebih banyak dibandingkan sebelum hamil atau hari-hari sebelumnya.

Baca Juga: Tanda-tanda Cairan Ketuban Pecah Saat Hamil Besar! Banyak yang Sulit Membedakannya dengan Keputihan dan Urine

Wajar jika cairan keputihan saat hamil menjadi semakin banyak terutama menjelang trimester ketiga.

Seperti yang dilansir dari Healthline, hal ini disebabkan karena kepala bayi semakin menekan serviks mendekati hari perkiraan lahir.

Dengan begitu, jumlah cairan keputihan tentu akan semakin banyak juga.

Keputihan saat hamil ini bahkan muncul setidaknya dua minggu setelah terjadinya pembuahan.

Tips mengatasi keputihan saat hamil

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh Moms untuk mengatasi hal ini sehingga Moms bisa tetap nyaman beraktivitas.

Pertama, Moms bisa kenakan panty liners, tapi pastikan pilih yang tidak mengandung parfum atau pewangi tambahan, ya.

Mengutip dari Flo Healthpanty liners yang mengandung pewangi akan menyebabkan gatal-gatal.

Kedua, kenakan pakaian yang nyaman untuk menghindari masalah yeast infection atau infeksi ragi vagina.

Baca Juga: Semua Wanita yang Mengalami Keputihan dan Nyeri di Miss V Seperti Ini Wajib ke Dokter Spesialis, Bisa Jadi Penyakit Mengerikan di Organ Intim Penyebabnya

Masalah kewanitaan yang satu ini membuat Moms jadi iritasi bahkan gatal-gatal yang membuat Moms tidak nyaman sama sekali.

Ada baiknya memilih pakaian yang berbahan katun dan longgar.

Ketiga, pastikan bagian kewanitaan kering setelah berenang, berendam, atau mandi.

Keempat, untuk meningkatkan bakteri baik dalam tubuh, Moms bisa konsumsi makanan yang mengandung probiotik, contohnya seperti yogurt.

Walaupun tergolong wajar, tapi ada kondisi dimana Moms perlu segera temui dokter.

Yaitu pada saat Moms mengetahui warna cairan keputihan saat hamil berubah menjadi kuning, hijau, atau bahkan abu-abu.

Penting juga untuk langsung konsultasikan ke dokter apabila mengetahui cairan mengeluarkan bau yang tak sedap serta membuat gatal atau perih.

Nantinya, dokter akan memberikan pengobatan untuk mengatasi masalah keputihan yang abnormal.

Ingat, Moms. Keputihan saat hamil adalah hal yang wajar terjadi selama Moms mengandung si Kecil.

Baca Juga: Segera Pergi ke Rumah Sakit! Keputihan dan Nyeri Miss V saat Hamil dengan Ciri-ciri Seperti Ini Dianggap Tak Normal dan Bisa Membahayakan Ibu dan Janin di dalam Kandungan