Nakita.id – Untuk memperbesar peluang, ini cara cepat hamil di atas usia 30 tahun.
Moms yang kini sudah kepala tiga dan ingin menambah momongan, tentu ingin tahu bagaimana cara cepat hamil.
Begitu pula, bagi pasangan yang baru saja menikah ingin memiliki anak juga berusaha mencari cara cepat hamil.
Terdapat perbedaan besar dalam kemampuan untuk hamil di awal usia 30-an dibandingkan akhir usia 30-an.
Hal ini lantaran kesuburan menurun secara signifikan bagi kebanyakan wanita pada usia tersebut.
Dengan demikian, para ahli mengingatkan wanita di usia 30-an untuk tidak menunggu terlalu lama, terutama jika ingin memiliki lebih dari satu anak.
Salah satu yang harus dilakukan adalah selalu berkonsultasi dengan dokter.
Nantinya bisa ditinjau bersama-sama terkait siklus menstruasi dan melakukan pemeriksaan laboratorium untuk menyingkirkan kondisi yang berisiko bagi kehamilan di usia ini.
Nah, untuk Moms yang ingin tahu cara cepat hamil di usia 30-an, maka ada tips yang perlu dilakukan.
1. Mengisi kembali nutrisi yang hilang dari kontrol kelahiran
Menurut Camillie Styles, tidak dapat dipungkiri bahwa pil KB menguras vitamin dan mineral tertentu dari tubuh.
Untuk itu, makan berbagai makanan serta mengonsumsi multivitamin dapat menggantikan nutrisi yang berharga.
2. Perbanyak makanan anti peradangan
Ketika berbicara tentang diet kaya nutrisi untuk meningkatkan kesuburan di usia 30-an adalah makanan anti inflamasi.
Sertakan banyak makanan, minuman, herbal, dan rempah-rempah yang kaya antioksidan dan anti-inflamasi.
Ini akan membantu menjaga dari salah satu dugaan penurunan kesuburan, yaitu stres oksidatif. Stres ini dapat berdampak negatif pada kualitas telur.
3. Pastikan makan yang cukup
Tiga hal terpenting dalam nutrisi untuk kesuburan adalah makan yang cukup, mengonsumsi berbagai bahan berkualitas tinggi, dan menjaga keseimbangan gula darah.
Baca Juga: Wajib Dicoba 12 Tips Cara Cepat Hamil, Pasutri Harus Simak Baik-baik!
Makan cukup memastikan tubuh memiliki energi yang cukup untuk memicu proses yang sangat intensif energi untuk mengembangkan sel telur yang matang, berovulasi, mengandung, dan membawa bayi hingga cukup bulan.
4. Seimbangkan gula darah
Menjaga gula darah tetap stabil menurunkan peradangan dalam tubuh, mendukung tidur yang optimal, dan meningkatkan kesuburan.
Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa pada wanita, peningkatan kadar gula darah dan resistensi insulin dapat mempersulit ovulasi, membuat siklus menstruasi kurang dapat diprediksi
5. Lebih banyak tidur, kurangi stres
Dua peran penting yang dalam perjalanan kesuburan adalah tidur dan stres. Keduanya tidak hanya berdampak pada kesehatan reproduksi dan kesehatan secara keseluruhan, tetapi juga mendukung nutrisi dan olahraga.
6. Perlambat jam internal dengan meditasi
Penelitian menunjukkan bahwa meditasi memiliki potensi untuk mencegah perubahan terkait usia yang dapat berdampak negatif pada kesuburan.
Setidaknya berlatih yoga atau meditasi 2-3 seminggu untuk mendapatkan manfaatnya.