Cara Mencegah Gigi Berlubang pada Anak, Dorong Si Kecil Terapkan 4 Kebiasaan Sederhana Ini untuk Menjaga Kesehatan Gigi Sejak Dini

By Syifa Amalia, Minggu, 7 Agustus 2022 | 11:00 WIB
Cara mencegah gigi berlubang pada anak dengan meneraplan kebiasaan sederhana ini. (Nakita.id/Adel)

Nakita.id –  Kebiasaan makan yang tidak diperhatian seringkali membuat anak kehilangan gigi-giginya.

Misalnya ketika selesai makan makanan yang manis, anak lupa untuk menggosok gigi, alhasil gigi mereka menjadi berlubang.

Gigi berlubang yang tidak dirawat dengan baik akan semakin menimbulkan berbagai masalah baru.

Termasuk kerusakan gigi, rasa sakit yang parah, hingga akhirnya anak harus kehilangan gigi mereka.

Banyak fakor yang dapat menyebabkan kerusakan gigi, termasuk bakteri yang memainkan peran besar.

Bakteri yang dibiarkan menumpuk, mulai membentuk plak. Bila dibiarkan terlalu lama, mereka menghasilkan asam yang mengikis email gigi. Enamel gigi adalah lapisan terluar gigi yang keras.

Ketika asam ini menembus lapisan luar, itulah awal dari sebuah rongga yang sebenarnya adalah lubang kecil di gigi.

Untungnya, Moms bisa mencegah ketidaknyamanan yang terjadi dengan menerapkan kebiasaan sehat untuk terhindar dari gigi berlubang.

Dorong anak untuk melakukan berbagai tips untuk mencegah gigi berlubang seperti berikut ini.

Baca Juga: Keunggulan Sikat Gigi Elektrik dalam Membersihkan Plak Gigi Secara Menyeluruh! Aman Dipakai Anak-anak Minimal Usia 6 Tahun

1. Mintalah mereka untuk minum air sepanjang hari

Ketika banyak minum, air dapat membersihkan partikel makanan sekaligus membantu menjaga mulut tetap lembab dan pH seimbang.

Selain itu batasi untuk minuman manis yang mengandung gula dan asam seperti jus jeruk.

Kombinasi gula dan asam memberi makan bakteri jahat di mulut anak.

2. Pilih camilan yang tidak bertebung dan tidak lengket

Gula dapat menyebabkan gigi berlubang, tetapi camilan bertepung dan lengket juga patut untuk disalahkan.

Camilan berbentuk buah dan kismis atau makanan lengket lain dapat menempel di gigi dalam waktu yang lama. Ini tentu saja tempat yang baik untuk bakteri berkembang.

Hindari memakan makanan tersebut, terutama ketika anak tidak akan bisa menyikat untuk sementara waktu.

Sebagai gantinya coba beri yogurt, kacang-kacangan, irisan apel, dan makanan ringan kaya protein lainnya cenderung tidak menempel pada gigi dan memberi makan bakteri.

Baca Juga: Kesalahan Menyikat Gigi yang Masih Sering Dilakukan Anak-anak dan Orang Dewasa! Salah Satunya Salah Memilih Sikat Gigi

3. Sikat gigi anak segera setelah gigi pertamanya tumbuh

Tidak ada yang lebih baik selain memperkenalkan menykat gigi setelah gigi pertama mereka tumbuh.

Untuk bayi menggunakan waslap atau sikat gigi dapat dipilih sebagai metode yang lebih mudah diterima oleh anak.

Pada usia ini, tidak perlu menggunakan fluoride tapi pasta gigi khusus bayi dan anak tanpa fluoride.

Untuk anak-anak 3 sampai 6 tahun dan mereka yang mampu meludahkan pasta gigi, pasta gigi yang mengandung fluoride seukuran kacang polong adalah tepat.

4. Ajari anak cara yang benar menggunakan benang gigi

Flossing atau benang gigi juga sama pentingnya dengan menyikat gigi karena membantu membersihkan gigi secara mendalam. Cara ini juga mampu menghapus partikel makanan kecil yang tertinggal di antara gigi dan gusi yang terlewat.

Flossing juga membantu menghindari pembentukan plak yang dapat menyebabkan infeksi.

Untuk menggunakannya dengan benar, anak-anak perlu menyeret benang benang di antara dua gigi dengan lembut. Penting untuk diawasi terlebih dahulu dan menggunakan benang dengan lembut agar tidak mengiritasi gusi.

Baca Juga: Mengatasi Anak Tidak Mau Sakit Gigi, Psikolog Klinis Anak Bagikan Tips Supaya Memberikan Stimulasi Untuk Membangun Kebiasaan Sejak Dini