Nakita.id - Anak-anak biasanya senang memukul siapapun yang ada di sekitarnya.
Tindakan tersebut bisa saja tidak disengaja, namun di sisi lain bahaya kalau anak punya kebiasaan memukul.
Nah Moms, bagaimana cara mengatasi anak yang suka memukul?
Melansir dari Times of India, memukul bisa jadi merupakan bentuk ekspresi dari emosi anak.
Misalnya, saat ia merajuk supaya keinginannya dipenuhi oleh orangtuanya.
Ada juga anak yang memukul sebagai sarana untuk berkomunikasi.
Karena, kosakatanya masih terbatas dan ia sulit mengungkapkan pikirannya.
Namun, yang paling bahaya, anak-anak melakukan kebiasaan memukul setelah mencontoh karaker di film atau game.
Dikhawatirkan setelah dewasa, anak jadi menganggap normal kebiasaan memukul dan bentuk kekerasan lainnya.
Lantas, apa yang harus dilakukan oleh orang tua supaya anak menghentikan kebiasaan memukul?
Yuk, simak penjelasan berikut ini Moms dan Dads!
Baca Juga: Ini Moms, Cara Efektif Mengatasi Batita Suka Memukul
1. Tenangkan anak saat mau memukul
Saat emosi anak sedang meluap, Moms harus siap-siap menahan pukulannya.
Caranya, pegang tangan anak dengan lembut dan jaga agar tetap terlipat.
Dekatkan anak dengan Moms dan beri pelukan hangat sampai emosinya reda.
Kemudian, tenangkan pikirannya, jelaskan bahwa kita tidak boleh memukul orang lain karena hal ini merupakan perbuatan yang salah.
Beri tahu apa dampak buruk yang bisa terjadi saat kita memukul orang lain.
Terapkan konsep pada anak bahwa sesama manusia harus saling menghargai dan menyayangi.
2. Ketahui penyebab anak suka memukul
Orang tua perlu waspada, perhatikan situasi apa yang mempu memicu tindakan memukul pada anak.
Misalnya, anak bertengkar dengan temannya atau anak kurang diberi perhatian oleh orang tua.
Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan Moms bisa mengontrol emosi dan kebiasaan memukul pada anak.
Baca Juga: Anak Suka Memukul? Dibanding Menghukumnya, Yuk Atasi dengan Cara Ini
3. Tunjukkan cinta dan tetapkan batasan
Saat anak memukul-mukul Moms di tempat umum, tetap tenang dan atasi dengan cara ini.
Jauhkan anak dari kerumunan, setelah ia tenang beritahu bahwa Moms sangat menyayanginya.
Tapi, itu bukan berarti anak boleh memukul ibunya.
Tetapkan batasan sejauh mana anak boleh marah dan meluapkan emosinya.
Ajari bagaimana cara mengendalikan amarahnya, supaya tidak melampiaskannya dengan cara memukul.
4. Hal yang tidak boleh dilakukan orangtua
Jangan berteriak pada anak saat ia mulai memukul orang lain.
Apabila anak memiliki temperamen agresif, berteriak atau membentak hanya akan memperburuk kondisinya.
Selain itu, anak cenderung meniru gerak tubuh.
Apabila Moms memukul anak karena anak sudah memukul orang lain, hal ini akan percuma.