Tak Selalu Mematikan, Inilah Manfaat Tak Terduga Mengonsumsi Jeroan yang Tak Diketahui, Salah Satunya Memperbaiki Kerusakan Saraf

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Kamis, 11 Agustus 2022 | 15:45 WIB
Manfaat jeroan yang tak terduga (Nakita - DAVID)

Nakita.id - Jeroan kerap dituding jadi salah satu makan pemicu penyakit bagi tubuh.

Hal ini karena berdasarkan penelitian, jeroan memang memicu berbagai masalah kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering.

Jeroan mengandung asupan kolesterol yang memicu kolesterol tinggi pada seseorang.

Bahkan mengutip dari Healthline, di dalam jeroan ditemukan hiperkolesterolemia dan hubungannya dengan risiko hiperurisemia atau risiko penyakit asam urat.

Selain itu, mengonsumsi jeroan terlalu sering juga dinilai mampu menyebabkan peningkatan kadar asam urat sekaligus memicu serangan gout atau penyakit asam urat.

Selain itu, asupan memak jenuh terlalu banyak juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes mellitus tipe 2.

Tapi Moms tak boleh menyepelekan jeroan begitu saja.

Di balik beberapa risiko yang mengintai, jeroan ternyata bermanfaat dikonsumsi dengan beberapa kondisi tertentu.

Mengutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa manfaat jeroan yang kerap diabaikan.

Berikut adalah manfaat mengonsumsi jeroan

Manfaat Mengonsumsi Jeroan

1. Vitamin B

Jeroan ternyata kaya akan vitamin B, terutama B6 dan B12.

Baca Juga: Jangan Dianggap 'Jahat' Kalau Belum Tahu Jeroan Punya Khasiat Tak Terduga, Salah Satunya Bantu Berat Badan Turun!

Kandungan vitamin tersebut memiliki banyak fungsi penting dalam tubuh manusia.

Vitamin B6 sangat penting untuk memecah protein, karbohidrat dan lemak.

Vitamin tersebut juga mendukung fungsi kekebalan tubuh yang sehat.

Sementara itu, B12 diperlukan untuk membuat sel otak dan saraf, DNA dan sel darah merah. 

2. Zat Besi

Selain kandungan vitamin B, jeroan juga mengandung zat besi.

Perlu diketahui, zat besi sangat diperlukan tubuh untuk membuat hemoglobin, protein yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Menurut ahli diet Julia Zumpano mengutip dari Cleveland Clinic, organ dalam hewan atau jeroan juga bisa menjadi sumber zat besi.

Bahkan, kandungan zat besi jeroan lebih tinggi daripada bagian dagingnya.

Misalnya, empat ons hati ayam mengandung 10,2 miligram zat besi.

3. Asam alfa-lipoat

Jeroan mengandung asam alfa lipoat.

Kandungan tersebut membantu melindungi mitokondria dari kerusakan, bagian dari sel tubuh yang menghasilkan energi.

Baca Juga: Pantas Saja Tetangga Panjang Umur, Ternyata Malah Terbiasa Makan Bagian Ayam yang Sering Dihindari karena Menjijikkan Yaitu Ceker, Ini Manfaat Tak Terduga

Asam alfa lipoat juga membantu mengatasi kerusakan saraf yang terkait dengan diabetes.

Meskipun sebenarnya tubuh kita bisa membuat asam alfa lipoat sendiri, akan tetapi produksi asam alfa lipoat akan menurun seiring dengan bertambahnya usia.

Oleh sebab itu, Moms bisa mendapat tambahan asupan asam lipoat dari makanan, salah satunya jeroan, terutama hati dan ginjal.

4. Protein

Terakhir, sebagai makanan dari hewan tentu saja jeroan mengandung protein.

Protein dibutuhkan tubuh untuk membangun sel-sel baru dan memperbaiki sel yang rusak.

Meski proteinnya tidak setinggi bagian otot, namun kandungan protein pada jeroan tak bisa kita sepelekan.

Misalnya, FoodData Central Departemen Pertanian AS melaporkan bahwa 100 gram hati sapi mengandung 20,4 gram protein.

Sedangkan sirloin steak dalam jumlah yang sama memiliki 22,8 gram.

Oleh sebab itu, jangan abaikan manfaat jeroan ya Moms.

Tetapi tetap harus bijak dan juga tidak berlebihan dalam mengonsumsinya.

Agar Moms bisa mendapatkan manfaatnya, tetapi juga tidak merasakan risiko atau bahayanya.

Baca Juga: Mitos vs Fakta Kehamilan Soal Makanan yang Dilarang Dimakan Ibu Hamil, Benarkah Kopi Membahayakan Janin?