Nakita.id – Apakah Moms termasuk pecinta tanaman?
Menanam tanaman hias memang marak dilakukan saat ini.
Terutama ketika pandemi Covid-19 mulai merebak di Indonesia.
Daripada harus berdiam diri di rumah, menanam tanaman kerap jadi pilihan.
Moms tentu memilih menanam tanaman untuk mengisi waktu luang.
Ada beragam tanaman hias yang bisa Moms tanam di rumah.
Hadirnya tanaman hias juga bisa mempercantik di setiap ruangan.
Tak hanya itu, dengan hadirnya tanaman hias juga kerap membuat suasana ruangan kian lebih segar.
Bahkan ada beberapa jenis tanaman yang dapat mendetoksifikasi udara sekitar.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut jenis tanaman hias yang dapat menyerap racun dan membuat ruangan lebih sehat dan segar.
Lidah buaya
Lidah buaya umumnya digunakan sebagai produk perawatan kecantikan.
Tapi siapa sangka jika lidah buaya dapat menangkal zat berbahaya di dalam ruangan.
Lidah buaya memiliki kemampuan untuk menyaring polutan di udara.
Jika Moms ingin menanamnya, lidah buaya bisa disimpan di ruang tamu atau dapur.
Pasalnya lidah buaya tidak memerlukan banyak air ataupun cahaya matahari.
Sirih gading
Sirih gading bisa dijadikan tanaman hias di rumah.
Tanaman hias satu ini bisa menyerap racun.
Terutama racun formaldehida atau formalin yang ada di dalam rumah.
Sirih gading juga mudah didapatkan yang bisa Moms tanam di ruang tamu atau ruang keluarga.
Lidah mertua
Tanaman ini memang umum ditemukan di Indonesia.
Hampir di setiap pekarangan rumah warga menanam lidah mertua.
Tanaman lidah mertua dapat menyerap racun.
Lidah mertua juga bisa menghasilkan oksigen, mengatasi polusi udara, menyerap karbondioksida dan menimalkan radiasi.
Bunga krisan
Apakah Moms pengagum bunga krisan?
Bunga satu ini memang terlihat cantik ya Moms.
Apalagi bunga krisan memiliki warna yang beragam.
Warnanya beragam, seperti merah, kuning, ungu, putih hingga orange.
Jika di tanaman di sekitar rumah, bunga krisan dapat menyerap berbagai zat berbahaya yakni formalin, amonia, hingga benzena.
Baca Juga: Cara Menyuburkan Tanaman Cabe yang Kerdil, Lakukan Empat Hal Ini Supaya Pertumbuhan Kembali Normal