Nakita.id - Ada keadaan atau kondisi kesehatan tertentu saat ibu hamil harus beristirahat total.
Saat beristirahat total itu ibu hamil harus berada di tempat tidur atau bedrest.
Seperti apa tujuan bedrest sebenarnya serta cara dan tips melakukannya saat ibu hamil harus menjalaninya?
Bedrest umumnya disarankan bila ada risiko persalinan prematur, perdarahan, kontraksi sebelum usia kehamilan cukup bulan, pecah ketuban, mulut rahim lemah, hamil kembar risiko tinggi, penyakit infeksi seperti tifus, demam berdarah, dan lainnya.
Saran agar ibu hamil untuk bedrest oleh dokter bisa terjadi di usia kehamilan berapa pun; 3 bulan, 5 bulan, 7 bulan, bahkan menjelang persalinan.
Tujuan bedrest
Sesuai namanya, bedrest bertujuan agar Moms beristirahat sehingga kondisi fisik dan psikis tetap terjaga.
Dengan bedrest, energi Moms secara fisik tidak banyak terpakai.
Pada Moms yang sakit, misalnya tengah menderita demam berdarah, bedrest akan membuat proses penyembuhan menjadi optimal.
Saat bedrest, dokter akan menyarankan agar Moms tidak hanya mengurangi kegiatan fisik saja, tapi juga menyingkirkan masalah yang dihadapi agar tidak stres.
Dengan kata lain, pikiran Moms saat bedrest harus tenang.
Semua ini demi kesehatan Moms dan pertumbuhan janin di dalam kandungan.