Obat-obatan Ini Harus Selalu Ada Di Lemari Obat, Cek Sekarang dan Beli Kalau Belum Ada

By David Togatorop, Kamis, 25 Agustus 2022 | 05:15 WIB
Periksa apakah sudah tersedia obat yang harus ada di lemari obat di rumah. (Nakita.id/Naura)

Nakita.id - Saat keadaan kesehatan darurat kita harus memberikan pertolongan pertama.

Karena itu orangtua wajib menyediakan obat-obatan penting yang harus selalu ada di lemari obat.

Persediaan obat di rumah sangat penting terlebih bila kita punya anak kecil.  

Tentunya, obat yang harus tersedia adalah obat yang bisa dibeli bebas, terutama obat pereda penyakit ringan seperti batuk, panas, demam, dan diare.

Obat yang mutlak harus ada

Selain obat itu di atas, yang juga mutlak: obat luar dan perlengkapan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).

Sedangkan obat kumur serta obat tetes (untuk mata, hidung, dan telinga), tak direkomendasikan.

Vitamin, juga tak perlu disediakan di rumah, karena vitamin hanya diberikan pada anak-anak yang baru sembuh dari sakit atau sedang sakit berat.

Jadi, bila memang nutrisinya seimbang, si kecil tak harus diberikan vitamin.

Obat bebas ada 2 jenis, yakni obat bebas yang boleh terus diminum seperti vitamin dan obat bebas terbatas (digunakan terbatas karena mengandung beberapa zat yang tak boleh dimakan terus-menerus seperti obat batuk).

Membedakannya dilihat dari tanda lingkaran yang ada pada kemasan obat: lingkaran hijau dengan garis tepi hitam untuk obat bebas yang boleh terus dimakan, dan lingkaran biru dengan garis tepi hitam untuk obat bebas terbatas.

Namun, dalam membeli obat bebas untuk anak, pilih yang khusus anak, bukan yang bisa dikonsumsi anak dan dewasa sekaligus.

Baca Juga: Juara Meredakan Batuk! Cara Meracik Obat Batuk Bayi Jeruk Nipis dan Kecap Mudah Dilakukan di Rumah

Berikut ini obat-obatan yang selayaknya disediakan di rumah.

1. Obat Minum

Obat Batuk, yaitu obat batuk putih (OBP) atau potio alba untuk si kecil dan obat batuk hitam (OBH) atau potio nigra untuk dewasa.

Obat Penurun Panas/Demam, yakni, parasetamol, ibuprofen, dan metamizol. Ibuprofen harus diminum sesudah makan, sebab merangsang lambung. Sedangkan parasetamol dapat diminum sebelum makan.

Pemakaian parasetamol berlebihan dan jangka panjang bisa merusak hati. Obat penurun panas ini juga punya efek antinyeri. Jadi, bisa diberikan  pada si kecil yang sakit menelan, pegal-pegal, atau terkilir.

Khusus ibuprofen, juga punya efek antiradang. Pastinya, ketiganya punya efek samping mual dan perut kembung.

Obat Diare, yaitu larutan oralit. Bayi dan anak-anak dapat mengalami dehidrasi secara cepat. Segera periksa ke dokter bila gejala menetap walau sudah minum oralit.

2. Obat Luar

Boorwater untuk mata merah atau belekan. Bila dalam 3 hari belum ada perbaikan, segera bawa ke dokter.

Minyak telon untuk bayi dan minyak kayu putih untuk anak-anak. Oleskan di perut bayi/anak jika ia sakit perut.

Jika sakit perutnya tak hilang setelah diolesi minyak itu, tanyakan ke dokter.

Obat gosok untuk pereda sengatan serangga; obat gatal-gatal seperti calamin lotion atau caladine, bedak basah, dan salep antigatal (phenergan); obat pencuci hama seperti alkohol 70 persen dan antiseptik.

3. Perlengkapan P3K

Kasa steril, kapas, kain segitiga steril, plester tahan air (beberapa ukuran), plester siap pakai, gunting, termometer, dan peniti. (Sumber: Tabloid Nakita)

Baca Juga: Jangan Panik, Sembuhkan Eksim Si Kecil dengan Obat Bayi Tradisional Berikut, Begini Caranya