Nakita.id - Harusnya, orang tua menciptakan dokter sebagai figur yang familiar.
Sebagian besar orang tua biasanya mengambil alih semua jawaban atas pertanyaan-pertanyaan dokter.
Anak cuma diam dan menyaksikan orang tua yang menjelaskan tentang gejala-gejalanya pada dokter.
Saat kunjungan ke dokter anak
Pada anak yang masih kecil, pembicaraan dengan dokter memang harus dilakukan orang tua mengingat keterbatasan bahasa anak dan keterbatasan waktu dokter.
Namun pada anak yang kemampuan verbalnya sudah berkembang, sekalipun masih balita, ada baiknya membiarkan anak menjawab sendiri beberapa pertanyaan dokter.
Dengan demikian ada interaksi antara anak dan dokter.
Figur dokter tak lagi dipandang sebagai tokoh misterius yang suka menjatuhkan hukuman suntikan.
Berikut apa yang harus diceritakan saat kunjungan ke dokter anak.
1. Ceritakan gejala-gejalanya
Ceritakan gejala-gejala sakit si kecil, kapan mulainya, dan tindak pertolongan apa saja yang sudah dilakukan di rumah.
Untuk anak yang sudah besar bisa diminta menceritakan sendiri apa saja yang ia rasakan tentang sakitnya itu.
Sekali lagi, hal ini supaya ada interkasi antara anak dan dokter.